Saraswati Update

Home > All posts

Lele

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">

</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; line-height: 150%;">Lele - Saraswati Update - Ikan
lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari.
Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.
Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small;">Lele dumbo bisa dipijahkan secara alami.
Caranya, siapkan bak berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m;
keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama
pemijahan; pasang hapa halus sesuai ukuran bak; masukan ijuk secukupnya;
masukan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari;
masukan pula 1 ekor induk jantan; biarkan memijah; esok harinya, tangkap kedua
induk dan biarkan telur menetas di tempat itu. </span><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEfqkAd4Dxdr3iTER5Czk8hGcAvT7Xy2UPAD1vqWueASaRAoLlGxecm1GPN-r_uiJ-WNMsS1SQvZ1DwtxxncGgVUOglewg0ZIroYLkgDcsg2enxMS7Y4T3ESkn1tl_at5ZGDaPd48HwUQ/s1600/Lele+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lele" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEfqkAd4Dxdr3iTER5Czk8hGcAvT7Xy2UPAD1vqWueASaRAoLlGxecm1GPN-r_uiJ-WNMsS1SQvZ1DwtxxncGgVUOglewg0ZIroYLkgDcsg2enxMS7Y4T3ESkn1tl_at5ZGDaPd48HwUQ/s320/Lele+2.jpg" title="Lele" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Penetasan telur lele dumbo dilakukan dalam bak
tembok. Caranya, siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan
tinggi 0,4 m; keringkan selama 2 – 4 hari; isi bak tersebut dengan air setinggi
30 cm dan biarkan alirkan air selama penetasan; pasang hapa halus yang
ukurannya sama dengan bak; beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat
behel yang diberi selang atau apa saja); tebarkan telur hingga merata ke seluruh
permukaan hapa; biarkan telur menetas dalam 2 – 3 hari.</span><br />
<br /></div>
</div>

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

Pembenihan Ikan Nila

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Pembenihan Ikan Nila - Saraswati Update - Lahan atau kolam untuk pembenihan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan dan kolam pendederan.  Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat , tidak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air ), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya, dan luas kolam masing - masing 200 m2.  Di samping itu perlu di perhatikan juga keamanan dari hama pemangsa ikan seperti anjing air, burung hantu, kucing  dan lain-lain, sehingga dianjurkan agar agar lingkungan perkolaman babas dari pohon pohon yang tinggi dan rindang, sementara sinar matahari pun dapat masuk ke dalam kolam.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLSOV0WedForgP3qfA3OFo4VadBstG3qesG7mMaW8J4hpgEvH2F_-10dQ4ervW99uffKv6Db7rmuXQqdUiAOwAfttYeoSasoj7GTCcWa4GxZHOLLtsvdXm6_I5KB0gzvKq73uGF9W8yI/s1600/2418651_nilamerah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pembenihan Ikan Nila" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLSOV0WedForgP3qfA3OFo4VadBstG3qesG7mMaW8J4hpgEvH2F_-10dQ4ervW99uffKv6Db7rmuXQqdUiAOwAfttYeoSasoj7GTCcWa4GxZHOLLtsvdXm6_I5KB0gzvKq73uGF9W8yI/s1600/2418651_nilamerah.jpg" title="Pembenihan Ikan Nila" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Induk ikan nila mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor.  perbandingan betina dan jantan untuk pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2.  Pemberian pakan berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan diberikan tiga kali dalam sehari.  Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga kualitas kemurnian dan keunggulannya terjamin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Induk nila betina dapat matang telur setiap 45 hari.  Setiap induk betina menghasilkan larva ( benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor larva.  Jumlah ini akan meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk betina ( 900 g ).  Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betina diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi pakan dengan kandungan protein diatas 35 %.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dua minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai ada yang beranak, menghasikan larva yang biasanya masih berada dalam pengasuhan induknya.  Larva -larva tersebut dikumpulkan denga cara diserok memakai serokan yang terbuat dari kain halus dan selanjutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3.  Pengumpulan larva dilakukan beberapa kali dari pagi sampai sore, dan duusahakan larva yang terkumpul satu hari ditampung minimal dalam satu happa.</div>
<br /></div>

Pembenihan Ikan Nila - Saraswati Update - Lahan atau kolam untuk pembenihan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan dan kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat , tidak poro…

AYAM KAMPUNG

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
AYAM KAMPUNG - Saraswati Update - INTENSIFIKASI TERNAK AYAM BURAS - Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan. Dikarenakan dengan pemeliharaan sistem tradisional, produksi telur ayam buras sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor. Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu diintensifkan. Pemeliharaan yang intensif pada ayam buras, dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkan tata laksana.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkQUFmR3H2rXgdB535ws6szXUXkmqZpRevw8u3aeZcI2Ab5-ePWUnOOuReMASUoD5RX-cKZcn7xVp1BUKH9ou-n79Rw_kKnsVfjTzeIkgnCm0QrthyphenhyphenHni8AOruK1jxY-6ffGRA5Wg62oU/s1600/ayam+buras.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="AYAM KAMPUNG" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkQUFmR3H2rXgdB535ws6szXUXkmqZpRevw8u3aeZcI2Ab5-ePWUnOOuReMASUoD5RX-cKZcn7xVp1BUKH9ou-n79Rw_kKnsVfjTzeIkgnCm0QrthyphenhyphenHni8AOruK1jxY-6ffGRA5Wg62oU/s1600/ayam+buras.jpg" title="AYAM KAMPUNG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pemeliharaan ayam buras meliputi : bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit.<br />
<br />
Ciri-ciri bibit ayam kampung yang baik:<br />
<i><b>A. Ayam jantan</b></i><br />
<ol>
<li>Badan kuat dan panjang.</li>
<li>Tulang supit rapat.</li>
<li>Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.</li>
<li>Paruh bersih.</li>
<li>Mata jernih.</li>
<li>Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.</li>
<li>Terdapat taji.</li>
</ol>
<i><b>B. Ayam betina (petelur) yang baik</b></i><br />
<ol>
<li>Kepala halus.</li>
<li>Matanya terang/jernih.</li>
<li>Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).</li>
<li>Paruh pendek dan kuat.</li>
<li>Jengger dan pial halus.</li>
<li>Badannya cukup besar dan perutnya luas.</li>
<li>Jarak antara tulang dada dan tulang belakang ± 4 jari.</li>
<li>Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.</li>
</ol>
Ada 3 (tiga) sistem pemeliharaan:<br />
<ol>
<li>Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam dilepas dan mencari pakan sendiri).</li>
<li>Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan).</li>
<li>Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).</li>
</ol>
Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam pemeliharaan, yaitu:<br />
<ol>
<li>Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 - 6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.</li>
<li>Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 - 20 minggu.</li>
<li>Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai afkir (± 2 tahun).</li>
</ol>
Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.<br />
<br />
<i><b>KANDANG TERNAK AYAM KAMPUNG</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi kandang ayam dalam ternak ayam kampung, yaitu:<br />
<ol>
<li>Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.</li>
<li>Sebagai tempat bermalam.</li>
<li>Untuk memudahkan tata laksana.</li>
</ol>
Syarat kandang yang baik, yaitu:<br />
<ol>
<li>Cukup mendapat sinar matahari.</li>
<li>Cukup mendapat angin atau udara segar.</li>
<li>Jauh dari kediaman rumah sendiri.</li>
<li>Bersih.</li>
<li>Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).</li>
<li>Kepadatan yang sesuai.</li>
<li>Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama.</li>
</ol>
Kepadatan kandang ayam kampung:<br />
<ol>
<li>Anak ayam beserta induk : 1 - 2 m2 untuk 20 - 25 ekor anak ayam dan 1 - 2 induk.</li>
<li>Ayam dara 1 m2 untuk 14 - 16 ekor.</li>
<li>Ayam masa bertelur, 1 - 2 m2 untuk 6 ekor dan pejantan 1 ekor.</li>
</ol>
<i><b>PAKAN AYAM KAMPUNG</b></i><br />
Zat-zat makanan yang dibutuhkan terdiri dari : protein, energi, vitamin, mineral dan air. Adapun konsumsi pakan adalah sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Anak ayam dara 15 gram/hari</li>
<li>Minggu I-III 30 gram/hari</li>
<li>Minggu III-V 60 gram/hari</li>
<li>Minggu VI sampai menjelang bertelur 80 gram/hari</li>
<li>Induk 100 gram/hari</li>
</ol>
Pemberian pakan adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.<br />
<br />
<i><b>PENYAKIT DAN PENCEGAHAN TERNAK AYAM KAMPUNG</b></i><br />
<ol>
<li>ND = Necastle Desease = Tetelo. Pencegahan: lakukan vaksinasi ND secara teratur pada umur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan diulangi lagi setiap 4 bulan sekali.</li>
<li>Cacingan. Pencegahan: hindarkan pemeliharaan tradisional.</li>
<li>CRD (pernafasan). Pengobatan: Chlortetacyclin (dosis 100-200 gr/ton ransum) atau tylosin (dosis 800 -1000 gr/ton ransum).</li>
<li>Berak Darah. Pengobatan: Prepara Sulfa atau anyrolium dilarutkan dalam air minum, dosis 0,012 -0,024% untuk 3 - 5 hari.</li>
<li>Pilek. Pengobatan: sulfadimetoxine 0,05% dilarutkan dalam air minum selama 5-7 hari.</li>
<li>Cacar. Pencegahannya: vaksinasi 1 kali setelah lepas induk.</li>
</ol>
sumber: http://www.ristek.go.id</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>

AYAM KAMPUNG - Saraswati Update - INTENSIFIKASI TERNAK AYAM BURAS - Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peter…

TEKNIK BUDIDAYA AYAM KAMPUNG

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">TEKNIK BUDIDAYA AYAM KAMPUNG - Saraswati Update - Beternak ayam buras, apabila ditangani secara intensif,
baik dengan sistem kandang rent maupun battery mampu menghasilkan daging
dan telur, yang sangat digemari masyarakat dan tak pernah sepi dari konsumen.
</span><span style="font-size: small;">Secara keseluruhan, peranan pemeliharaan ayam buras dapat
meningkatkan pendapatan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Daging dan telurnya, merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kotorannya pun, selain merupakan sumber
pupuk bagi kesuburan tanaman, juga sangat baik untuk pakan (ransum) ikan,
sehingga pertumbuhan ikan menjadi dua kali lebih cepat dari pemberian ransum
biasa.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8ejYP2SZBX50pHAZI5Wye283b1RlgXaQ2Syi2AtuJmGQ6ga_Kw02pzNAGySoVmYx2HsxLXOxbbGuQSebXdkj4CSNyX6wf2jkV3ZD7mHmaz3TgLv7Xs1etauMeFUV0jdEWbZAG6OVBvIo/s1600/ayam+kampung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="TEKNIK BUDIDAYA AYAM KAMPUNG" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8ejYP2SZBX50pHAZI5Wye283b1RlgXaQ2Syi2AtuJmGQ6ga_Kw02pzNAGySoVmYx2HsxLXOxbbGuQSebXdkj4CSNyX6wf2jkV3ZD7mHmaz3TgLv7Xs1etauMeFUV0jdEWbZAG6OVBvIo/s1600/ayam+kampung.jpg" title="TEKNIK BUDIDAYA AYAM KAMPUNG" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small;">Memilih Bibit
</span><span style="font-size: small;">Memilih ayam babon (calon induk) beserta pejantannya,
merupakan salahsatu usaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas ayam
buras. Untuk indukan, hendaknya berasal dari jenis ayam lokal yang sudah
beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat.
</span><span style="font-size: small;">Postur tubuhnya pun, perlu diperhitungkan, karena babon
yang baik akan terlihat dari tubuhnya yang bulat dengan punggung datar
dan lebar, mata tajam dengan gerakan gesit dan lincah. Begitu pula untuk
pejantan, penyeleksiannya tidak jauh berbeda.
</span><span style="font-size: small;">Setelah bibit tersedia, dengan sebelumnya melalui proses
seleksi ketat, tinggal kita memikirkan perkandangan. Kandang untuk ayam
buras, berfungsi sebagai tempat untuk istirahat (tidur), dan tempat berlindung
dari gangguan-gangguan luar, seperti terik matahari, hujan dan gangguan
binatang buas.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Pembuatan kandang, jangan sekali-kali ditempatkan pada
lokasi yang becek (lembab), karena sangat mempengaruhi terhadap kesehatan
ayam itu sendiri. Tetapi harus dekat dengan sumber air, karena air merupakan
salahsatu kebutuhan pokok seperti layaknya makhluk hidup lainnya.
</span><span style="font-size: small;">Untuk pembuatan kandang ayam, tentu tidak asal jadi.
Karena kandang untuk anak ayam, berfungsi sebagai pengganti induknya. Perlu
juga diperhatikan, kehangatan dan ventilasi udaranya sehingga ayam tetap
sehat.
</span><span style="font-size: small;">Dalam pemeliharaan dengan menggunakan induk buatan (breeder),
setiap meter persegi cukup untuk 28 ekor anak ayam, untuk ayam muda 16
ekor, sedangkan untuk ayam bertelur hanya cukup untuk 6 ekor saja termasuk
satu jantan.
</span><span style="font-size: small;">Bila kita membuat kandang sistem battery, ukurannya yaitu
panjang 40 cm, lebar 22-25 cm, tinggi 40 cm, dan ketinggian lantai kandangnya
sekitar 2%. Itu berlaku untuk satu ekor, yang biasanya kandang jenis ini
diproyeksikan untuk memproduksi telur konsumsi.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Bahan makanan untuk ayam buras, selain yang mengandung
protein hewani seperti tepung ikan, bekicot, keong, juga diperlukan berupa
biji-bijian antara lain jagung, gabah, kacang-kacangan, dedak (huut = Sunda),
bungkil kelapa, bungkil kacang serta hijauan.
</span><span style="font-size: small;">Ada beberapa perbedaan antara susunan makanan ayam buras
yang menggunakan sistem kandang rent dan sistem battery.Selain makanan,
penyediaan air pun sangat perlu diperhatikan, karena terkadang timbulnya
kematian ayam bersumber dari kurangnya perhatian peternak terhadap air
minum. Air minum harus benar-benar bersih, dan selalu tersedia dalam jumlah
cukup. Dan tempat air minum, harus disimpan di sudut kandang atau digantung.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: small;">Pencegahan Penyakit </span></b></i><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Agar usaha beternak ayam terhindar dari serangan penyakit,
perlu dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin, karena upaya ini merupakan
tindakan efektif dan lebih menguntungkan daripada mengobati ternak yang
sudah terserang. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Langkah awal pencegahan, dilakukan terhadap anak ayam
DOC (Day Old of Chicken) hingga umur 4 minggu, cukup melakukan vaksinasi
ND (tetelo) dengan cara tetes mata atau hidung. Dalam melaksanakan vaksinasi, perlu diperhatikan kondisi
ayam, di mana ayam harus dalam keadaan sehat, alat yang digunakan harus
steril, dan vaksinasi dilakukan di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari
langsung). Vaksin ND dilakukan dengan pola 4-4-4 (4 hari, 4 minggu, 4 bulan)
dan dilakukan pengulangan tiap 4 bulan sekali. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Bila ayam ada yang terserang penyakit tsb, segera dipotong,
bila mati dibakar dan dikubur supaya tidak menular kepada yang lainnya.
Jenis penyakit selain ND (Newcastle Disease), alias Tetelo, juga terdapat
penyakit Cocsidiosis (berak darah), Snot (influensa), Pullorum, dan cacingan.
Jika terdapat tanda-tanda ayam terserang penyakit, segera ambil tindakan,
atau memanggil dokter hewan yang ada.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Adapted by http://kttsaraswati.blogspot.com from http://mitra-bisnis.tripod.com/tbdayam.htm</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"> </span></div>
</div>

TEKNIK BUDIDAYA AYAM KAMPUNG - Saraswati Update - Beternak ayam buras, apabila ditangani secara intensif, baik dengan sistem kandang rent maupun battery mampu menghasilkan daging dan telur, yang sangat digemari masyarak…

Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi - Saraswati Update - TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK - Kesuburan lahan pertanian di Indonesia saat ini cenderung semakin menurun, banyaknya penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan struktur tanah yang sangat parah, solusinya adalah penggunaan pupuk organik. berikut ini saya posting bagaimana cara pembuatan pupuk organik versi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2011. Bahan-Bahan yang diperlukan berupa kotoran sapi, bekatul (dedak halus), air kelapa, starter berupa stardek atau EM4 pertanian, dan gula pasir.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5WNzV_yPiimVUh4mwBfVw_60xPfD406WQvpXSuRxuxBz2Jpr8HnDnWuHbq11QEjXbGHCEv5N-YMw1O_GOF4OyQcDHa89BofWIDFps7PKvBBID0ll2gMPnZXBFItqMz-qVWHHYucHvos/s1600/kotoran+sapi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5WNzV_yPiimVUh4mwBfVw_60xPfD406WQvpXSuRxuxBz2Jpr8HnDnWuHbq11QEjXbGHCEv5N-YMw1O_GOF4OyQcDHa89BofWIDFps7PKvBBID0ll2gMPnZXBFItqMz-qVWHHYucHvos/s320/kotoran+sapi.jpg" title="Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Kotoran sapi yang telah
menggunung lan lama ini cenderung mulai mengeras dan lengket. Supaya
pengerjaannya mudah maka diperlukan penggemburan kotoran sapi. Caranya kotoran
sapi dipisahkan dari tumpukan secukupnya, diperkirakan 1 resep atau dua resep,
lalu diratakan ditanah dan dihancurkan sedikit deni sedikit dengan cangkul.
Lalu dibiarkan semalaman minimal sebelum diolah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">

</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Apabila adonan kotoran sapi dan bekatul telah
bercampur dengan merata maka siramlah adonan tersebut dengan larutan fermentor.
Lakukan penyiraman dua kali. Lakukan penyiraman dengan merata, lalu aduk adonan
yang telah disiram larutan fermentor dengan merata menggunakan cangkul.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYvuos5hDXKoHuOxSvK2VQP0voPfq7wE950lFLslNkZe0u4pNmCMXDQNnx5o3bIwxNtb7Y_p9StA2l0yDqS7c4owLUaGwr-5MAh32qUDYDDfNCr12U_ntT9BLT4vCd_9p0FMw1nCgWkS8/s1600/menggemburkan+kotoran+sapi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYvuos5hDXKoHuOxSvK2VQP0voPfq7wE950lFLslNkZe0u4pNmCMXDQNnx5o3bIwxNtb7Y_p9StA2l0yDqS7c4owLUaGwr-5MAh32qUDYDDfNCr12U_ntT9BLT4vCd_9p0FMw1nCgWkS8/s320/menggemburkan+kotoran+sapi.jpg" title="Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Selama
proses fermentasi, setelah beberapa hari, maka adonan pupuk dalam karung akan
mengalami pemanasan, dengan prakiraan panas antara 40-45°C. pengecekan dengan
cara menempelkan tangan di karungnya, tangan yang sudah terbiasa bisa
memperkirakan suku karung. Panas berlangsung selama 7-10 hari, lalu berangsur-angsur
dingin lagi. Setelah minimal 14 hari maka pupuk bisa digunakan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>

Cara pembuatan Pupuk Organik dari Kototran Sapi - Saraswati Update - TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK - Kesuburan lahan pertanian di Indonesia saat ini cenderung semakin menurun, banyaknya penggunaan pupuk kimia meny…