Saraswati Update

Home > All posts

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA GADUHAN TERNAK

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
KELOMPOK TANI TERNAK “SARASWATI” Desa Tambaharjo, Kec. Adimulyo-54363, Kab. Kebumen E-mail: ktt_saraswati@yahoo.co.id Blog: www.kttsaraswati.blogspot.com</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA GADUHAN TERNAK antara KTT SARASWATI Dengan KTT TERUS MAJU Nomor: 53/SP-XII/2011</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh enam bulan  Desember tahun dua ribu sebelas, kami yang  bertanda tangan di bawah ini masing-masing:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SURATNO: Ketua KTT Saraswati beralamat di Desa Tambaharjo  Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen selaku Penanggung jawab Kelompok Penerima Ternak pendampingan dalam Kegiatan Bantuan  Pengembangan Rumah UPPO, selanjutnya disebut PIHAK  PERTAMA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
WARSINO: Ketua KTT Terus Maju beralamat di Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen selaku Penggaduh Ternak  dalam Kegiatan Bantuan  Pengembangan Rumah UPPO, selanjutnya disebut PIHAK  KEDUA</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg24tziKkmqnRkCcfl1leX9sjb_ZbmyRz_-L-5QfE_tw74M0goHTdW0rzU_MHiCLzpgmve3eioe9f7yytlWdDMR0IzzAM9Wl7IrvKAXgDdrWcJl6rBcPI8eLYXvpKRhPh8wKxMwZWTabZ4W/s1600/Saraswati2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SURAT PERJANJIAN KERJASAMA GADUHAN TERNAK" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg24tziKkmqnRkCcfl1leX9sjb_ZbmyRz_-L-5QfE_tw74M0goHTdW0rzU_MHiCLzpgmve3eioe9f7yytlWdDMR0IzzAM9Wl7IrvKAXgDdrWcJl6rBcPI8eLYXvpKRhPh8wKxMwZWTabZ4W/s1600/Saraswati2.jpg" title="SURAT PERJANJIAN KERJASAMA GADUHAN TERNAK" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan setuju dan bersepakat untuk melakukan kegiatan kerjasama dalam pemanfatan  Ternak pendampingan dalam Kegiatan Bantuan  Pengembangan Rumah UPPO pada kelompok tani ternak   dengan ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 1</div>
<div style="text-align: justify;">
POKOK PERJANJIAN</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melakukan kegiatan kerjasama tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA setuju menggaduhkan 5 ekor sapi betina PO  kepada PIHAK  KEDUA, dengan pola gaduhan sesuai pasal 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 2</div>
<div style="text-align: justify;">
TUJUAN    DAN  RUANG LINGKUP KERJASAMA</div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan kerjasama adalah agar sapi bantuan dapat terpelihara dengan baik, mengingat PIHAK KEDUA sudah tercukupi angka ideal pemeliharaan sapi gaduhan,  dan dalam rangka perbaikan  mutu genetik dan keberhasilan reproduksi sapi potong PO  pada kelompok tani ternak dan masyarakat sekitar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ruang lingkup  kegiatan kerjasama tersebut meliputi:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pemeliharaan sapi betina.</li>
<li>Pemanfaatan  limbah ternak.</li>
<li>Penyebaran dan dampak pemanfaatan ternak.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 3</div>
<div style="text-align: justify;">
POLA GADUHAN</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pola gaduhan yang digunakan adalah pola  bagi hasil anak (BHA) sesuai pasal 4 dalam perjanjian ini.</li>
<li>PIHAK  KEDUA tidak berhak menjual, menukarkan dan memindah tangankan sapi yang digaduhkan tanpa seizin PIHAK PERTAMA.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 4</div>
<div style="text-align: justify;">
HASIL KERJASAMA</div>
<div style="text-align: justify;">
Pola  bagi  hasil  yang dimaksud dalam pasal  3 ayat 1 adalah sistem bagi hasil anak (BHA). Ketentuan BHA adalah sebagai berikut:</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<ol style="text-align: justify;">
<li>PIHAK KEDUA: 70%</li>
<li>PIHAK PERTAMA: 30%</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 5</div>
<div style="text-align: justify;">
HAK DAN KEWAJIBAN</div>
<div style="text-align: justify;">
PIHAK PERTAMA berkewajiban:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Memberi petunjuk dan bimbingan teknis pemeliharaan dan pengelolaan sapi.</li>
<li>Memberi masukan dan saran tentang pengembangan pembibitan sapi potong.</li>
<li>Memantau perkembangan dan produktivitas sapi.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
PIHAK PERTAMA berhak:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Mendapatkan laporan tentang perkembangan  sapi setiap 3 (tiga) bulan dari PIHAK  KEDUA.</li>
<li>Mendapatkan informasi tentang kehamilan dan perkembangan sapi betina.</li>
<li>PIHAK PERTAMA berhak menerima hasil sebesar 30% dari penjualan pedet.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
PIHAK  KEDUA berkewajiban:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Memelihara dan  merawat sapi dengan baik.</li>
<li>Menyediakan fasilitas kandang dan  pakan ternak sapi yang dikerjasamakan sesuai dengan kebutuhan.</li>
<li>Bersedia mengelola seoptimal mungkin sampai batas kemampuan produktivitasnya.</li>
<li>Membantu melayani perkawinan dengan pejantan untuk peningkatan mutu genetik sapi potong lokal (PO).</li>
<li>Memberi informasi tentang  perkembangan sapi, produksi  dan perkembangan  hasil pedet.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
PIHAK  KEDUA Berhak:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Mendapatkan bimbingan teknis pengelolaan sapi.</li>
<li>Mengelola sapi  yang dikerjasamakandengan baik.</li>
<li>Mendapatkan hasil dari penjualan pedet</li>
<li>PIHAK  KEDUA berhak menerima hasil keuntungan sebesar 70% dari hasil penjualan pedet.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 6</div>
<div style="text-align: justify;">
JANGKA WAKTU KERJASAMA</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani perjanjian ini sampai dengan sapi betina tidak produktif.</li>
<li>Setelah masa kerjasama pada ayat 1 pasal ini berakhir, maka sapi dapat dijual dan hasil penjualan akan dibelikan sapi betina yang baru.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal  7</div>
<div style="text-align: justify;">
PEMBIAYAAN</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Biaya akomodasi dan transportasi sapi  ditanggung oleh pihak pertama.</li>
<li>Biaya pemeliharaan/perawatan sapi ditanggung oleh PIHAK  KEDUA.</li>
<li>Biaya kesehatan sapi dikelelola oleh PIHAK PERTAMA.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 8</div>
<div style="text-align: justify;">
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjamin tercapainya tujuan kerjasama yang optimal, maka selama pelaksanaan kegiatan kerjasama berlangsung, PIHAK PERTAMA dan PIHAK  KEDUA secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berkewajiban melakukan pengawalan, pembinaan/pengendalian  terhadap pelaksanaan kegiatan baik administratif maupun teknis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 9</div>
<div style="text-align: justify;">
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang termasuk dalam “ keadaan memaksa” adalah peristiwa-peristiwa seperti berikut :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir).</li>
<li>Kebakaran yang tidak disengaja, atau bukan merupakan suatu kesalahan.</li>
<li>Perang, huru hara politik, kemogokan, pemberontakan dan epidemi, yang  secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama ini.</li>
<li>Kegagalan yang bukan karena kesalahan dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Apabila terjadi keadaan memaksa PIHAK  KEDUA harus memberitahukan kepada pihak pertama secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadinya keadaan memaksa disertai bukti-bukti yang sah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 10</div>
<div style="text-align: justify;">
PERSELISIHAN</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Semua perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.</li>
<li>Bilamana perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka perselisihan sepakat melalui jalur hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 11</div>
<div style="text-align: justify;">
LAIN-LAIN</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Jika PIHAK  KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak membatalkan dan menarik ternak tersebut kembali ke lokasi asal dengan biaya PIHAK  KEDUA.</li>
<li>Segala sesuatu yang belum diatur  dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian hari  oleh kedua belah pihak dalam suatu perjanjian tambahan (Addendum), yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.</li>
<li>Perjanjian ini dibuat rangkap  4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermaterai cukup, masing-masing  mempunyai kekuatan hukum yang  sama dan  mengikat.</li>
<li>Perjanjian dibuat dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan dilaksanakan semestinya.</li>
<li>Perjanjian ini berlaku sejak ditetapkan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Ditetapkan di Tambaharjo pada tanggal 2 Januari 2012</div>
<br /></div>
</div>

v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} KELOMPOK TANI TERNAK “SARASWATI” Desa Tambaharjo, Kec. Adimulyo-54363, Kab. K…

Alasan Memilih Ternak Kroto

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Alasan Memilih Ternak Kroto - Saraswati Update - KTT Saraswati Desa Tambaharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Mengapa kita beternak semut rangrang penghasil kroto? Itu adalah pertanyaan yang bagus. Jawaban dari pertanyaan itu sangat simpel, yaitu karena sangat menguntungkan dan menghasilkan banyak uang. Ah masa iya sih? Baiklah, mari kita kupas keuntungan dari beternak semut rangrang atau lebih dikenal dengan nama semut penghasil kroto.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kroto adalah telur semut rangrang yang digunakan untuk pakan burung kicauan. Karena stoknya sangat langka dan akan semakin langka, maka harganyapun semakin melambung, itu sesuai dengan prinsip ekonomi, yaitu ketika permintaan banyak dan barangnya sedikit, maka harganya akan naik. Bagi mereka yang jeli membaca pasar, ini akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan<br />
<br />
Meskipun di dunia maya sudah menjadi trend baru, budidaya kroto masih belum membudaya dan memasyarakat. Buktinya ketika kami mencoba untuk menyampaikannya di forum-forum pertemuan kelompok, mereka anggota kelompok tani masih banyak yang bingung dan tidak percaya dengan ternak kroto. Masa semut dipelihara? Sambil tertawa tidak percaya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0o9UUwzzePACYs4pmezSYHwN5fi6g3P2DcIgILuiqc05r6D8db1rgc-O5WAj9P4lHBPQIp2PkGGyX_ef5T7OJ-l-84Vk2MXBqWWAmVMAIGcsQeXiqSE8P9pTRCSfKhC8YY-ERvA7kZ_g/s1600/kroto+karantina+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Alasan Memilih Ternak Kroto" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0o9UUwzzePACYs4pmezSYHwN5fi6g3P2DcIgILuiqc05r6D8db1rgc-O5WAj9P4lHBPQIp2PkGGyX_ef5T7OJ-l-84Vk2MXBqWWAmVMAIGcsQeXiqSE8P9pTRCSfKhC8YY-ERvA7kZ_g/s1600/kroto+karantina+ktt+saraswati.jpg" title="Alasan Memilih Ternak Kroto" width="320" /></a></div>
<br />
Dengan ketekunan dan sifat pantang menyerah, apa yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Buktinya sudah ada beberapa orang yang telah berhasil melakukan budidaya kroto, bahkan sampai menghasilkan jutaan rupiah per bulan. Sudah banyak contohnya, di Boyolali ada seorang perempuan yang telah berhasil, di Jogja Ada Pak Prabowo, di Semarang, di Pekalongan, dan masih banyak lagi di kota-kota lainnya.<br />
<br />
Budidaya kroto tidak membutuhkan modal yang besar, karena segala sesuatunya, dari media, peralatan, dan tempat dapat kita gunakan barang bekas yang di setiap rumah pasti memilikinya. Kita bisa gunakan toples bekas tempat makanan, bahkan kita bisa gunakan bekas botol minuman air mineral yang kesemuanya bisa kita temukan di rumah kita tanpa harus membeli.<br />
<br />
Sebagai tempat, kita bisa juga gunakan lokasi yang tidak lebar, bisa di samping rumah, di belakang rumah, atau bisa kita gunakan bagian rumah kita ruangan yang tidak terpakai. Dengan satu syarat terlindung dari air hujan. Mungkin bagi yang belum mengetahuinya akan merasa sangat sulit dan mustahil. Kembali kita ingat, bahwa sesuatu usaha itu memerlukan ketekunan jika kita ingin berhasil.<br />
<br />
Harga kroto di pasaran fluktuatif alias naik turun, tergantung pasokan dari pencari kroto di alam, sementara persediaan kroto dari alam kian hari kian menipis, maka harga kroto juga akan semakin melambung. Harga yang dipatok oleh para pengepul yang langsung membeli kroto dari para pencari sekarang adalah Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000 per kilo gram. Sementara harga eceran di pasar mencapai Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per kg, bahkan jika musim penghujan dan hari raya, harga kroto bisa mencapai Rp. 150.000 hingga Rp. 175.000 per kg.<br />
<br />
Keadaan yang seperti itu, bagi yang menyadarinya akan menjadi sebuah peluang bisnis baru yang sangat menguntungkan. Alasan lain mengapa kita beternak rangrang adalah, mudahnya perawatan dan pakannya. Kita tidak memerlukan perawatan layaknya beternak hewan lainnya, kita hanya cukup memberi makan 3 hari sekali atau bahkan mungkin bisa seminggu sekali, sangat mudah bukan? Apa yang kita berikan sebagai pakannya? Segala jenis serangga, dari mulai jangkrik, capung, belalang, dan lain-lain, ulat, tulang bekas lauk kita, duri ikan, dan masih banyak makanan lain yang dapat kita peroleh dengan mudah dan gratis di sekitar kita.<br />
<br />
jangan lupa, setiap makhluk hidup juga membutuhkan air untuk minum, demikian juga dengan semut rangrang, mereka juga membutuhkan minuman. Mudah saja, kita buat cairan dari gula pasir, kemudian kita tempatkan pada wadah kecil, kita letakkan di atas toples, atau di sekitar botol air mineral, selesai. Dengan sesendok atau beberapa sendok air gula saja kita tidak memberi minum lagi sampai beberapa hari sampai air gula itu habis.<br />
<br />
Ok, bagaimana? Mudah bukan? Mengapa tidak kita coba? Bagi yang berminat, anda bisa cari teknik budidayanya di blog ini. Silahkan telusuri blog ini. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini. Demikian artikel tentang alasan beternak kroto, mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya, mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat.<br />
<br /></div>
</div>

Alasan Memilih Ternak Kroto - Saraswati Update - KTT Saraswati Desa Tambaharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Mengapa kita beternak semut rangrang penghasil kroto? Itu adalah pertanyaan yang bagus. Jawaban dari…

Cara Pemindahan Kroto ke Toples

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Cara Pemindahan Kroto ke Toples - Saraswati Update - KTT Saraswati, Tambaharjo, Adimulyo, Kebumen. Ternak kroto atau telur semut rangrang sekarang ini masih menjadi topik pembicaraan yang hangat. Banyak penawaran pelatihan budidaya semut rangrang yang ditawarkan baik melalui online maupun offline. Seperti halnya kami yang telah mondar-mandir mencari cara untuk melakukan budidaya semut emas ini. Ada beberapa blog yang telah kami kunjungi, namun semuanya tidak berkenan memberikan ilmunya secara gratis, memang, ilmu itu mahal harganya, kami juga menyadari akan hal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai pada suatu blog yang dikelola oleh Pak Prabowo dari Jogja. Pada blog beliau ada tawaran bibit semut rangrang yang kami anggap paling murah, sehingga kami memutuskan untuk membelinya. Saat menulis artikel ini, kami sedang menunggu kedatangan kiriman bibit semut rangrang tersebut. Sementara menunggu kiriman bibit tersebut, kami berusaha untuk mencari sendiri bibit dari alam, alhamdulillah kami menemukan sarang semut kroto tidak jauh dari tempat tinggal kami.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN98mbc0Z8ogGXYK4ZOvEd4P56_BdHoxasCJ4cV_BcFfgapnFo0JNdZ3fKFWxMwQN-y-nXv8HSWNYiDMDRIM9g9N_JDv333gWxxIGCof_2ItKNVrFSHc6PBGAlNX5tndjSVLhp747Dtj2d/s1600/kroto+sarang+daun+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN98mbc0Z8ogGXYK4ZOvEd4P56_BdHoxasCJ4cV_BcFfgapnFo0JNdZ3fKFWxMwQN-y-nXv8HSWNYiDMDRIM9g9N_JDv333gWxxIGCof_2ItKNVrFSHc6PBGAlNX5tndjSVLhp747Dtj2d/s1600/kroto+sarang+daun+ktt+saraswati.jpg" title="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tanpa pikir panjang langsung kami ambil dan kami bawa pulang, dengan harapan itu sebagai uji coba sebelum kiriman bibit semut rangrang itu datang. Bibit dari alam langsung kami masukkan ke dalam toples sebagai media budidaya kroto. Toples bekas tempat astor dapat digunakan sebagai media budidaya semut rangrang. Toples dilubangi bagian bawahnya sekitar 2 cm dari permukaan bawah sebanyak dua lobang sebesar rokok. Lubang tersebut digunakan untuk keluar masuk semut ketika mencari makanan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis-XKxzH7R_QCnL4mbsCZCuyNoR0VfnYBfNtWCnShWTurZOisuYmcWaUAhMIWctyXGIovvSks2bvuy4-EvO7DWyNokivWT6PhZcPmT2smXxTwcJq_4nphrYnPhQe3ZdtwqRe74bqB21sYY/s1600/kroto+proses+karantina+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis-XKxzH7R_QCnL4mbsCZCuyNoR0VfnYBfNtWCnShWTurZOisuYmcWaUAhMIWctyXGIovvSks2bvuy4-EvO7DWyNokivWT6PhZcPmT2smXxTwcJq_4nphrYnPhQe3ZdtwqRe74bqB21sYY/s1600/kroto+proses+karantina+ktt+saraswati.jpg" title="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" width="320" /></a></div>
<br />
Toples kemudian dibalik dengan posisi tutup berada di bawah, toples diletakkan di atas batu bata. Batu bata diletakkan pada wadah atau tatakan berisi air guna membatasi semut supaya tidak keluar dari tempat pemeliharaan. Ada cara lain selain menggunakan wadah atau tatakan berisi air, yaitu menggunakan rak bambu dengan kaki 4. Kaki rak diletakkan di dalam wadah berisi air atau olie sebagai pembatas semut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc-V0UPvWrslsye17vrQLuTNvqBmckCL5jYocH3hQSiuJuGaLe1YcCdeTZJyw07h7AAlbSqNfOTFQNc677T_-sGQfZRbRbCPBWZRictCm4JGsYCZjURiSvpxN5GMLY_2gARqLpxZM2meyV/s1600/kroto+alam+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc-V0UPvWrslsye17vrQLuTNvqBmckCL5jYocH3hQSiuJuGaLe1YcCdeTZJyw07h7AAlbSqNfOTFQNc677T_-sGQfZRbRbCPBWZRictCm4JGsYCZjURiSvpxN5GMLY_2gARqLpxZM2meyV/s1600/kroto+alam+ktt+saraswati.jpg" title="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" width="320" /></a></div>
<br />
Menurut Pak Sopari, peternak pemula yang tinggal di Desa Sugihwaras Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen, koloni semut yang kita dapatkan dari alam dari pohon yang berbeda jangan disatukan, karena akan bermusuhan dan saling membunuh, karena mereka beda koloni dan beda keluarga, seperti hukum rimba siapa yang kuat dialah yang menang. Akan tetapi meskipun beda pohon, jika pohon itu berdekatan dan daunnya saling menempel, itu masih satu koloni satu keluarga sehingga mereka akan bisa hidup berdampingan meskipun sarang mereka berbeda.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFoZdcbzmZFgoSpAXp2bprxas9MyPdII-C8wTZOeXccUGO5DFCD89Bd8XYt8Hxwd6WwdGT3mqApOVXi4-DAZBaKHr2DxxUT4ogg3qPQO0ew7HgUCaoTgU0jxD4sBQH_ksGp7sB-mn7vZEd/s1600/kroto+sarang+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFoZdcbzmZFgoSpAXp2bprxas9MyPdII-C8wTZOeXccUGO5DFCD89Bd8XYt8Hxwd6WwdGT3mqApOVXi4-DAZBaKHr2DxxUT4ogg3qPQO0ew7HgUCaoTgU0jxD4sBQH_ksGp7sB-mn7vZEd/s1600/kroto+sarang+ktt+saraswati.jpg" title="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" width="320" /></a></div>
<br />
Dalam satu keluarga, semut rangrang akan membuat beberapa sarang dalam satu pohon. Salah satu sarang yang terbesar, itu biasanya sebagai sarang utama, di mana tinggal sang ratu penghasil kroto, dan sarang-sarang lainnya di cabang yang lain adalah sarang semut pekerja dan pertahanan. Semut pekerja tugasnya mencari dan mengumpulkan makanan untuk keluarga mereka, sedangkan semut pertahanan layaknya TNI dan POLRI yang bertugas melindungi negara mereka berupa sarang sang ratu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-jh5VE7eyHwLeuTKYWQIKnYJBMNjhJC9rpcry3YkgBRIL0E7PSjIHQAhtH2KEROekOIDnJC0FCLe_eDIHrKrVor6t82xBMH01TDim1Wdstp9-4ehJ5IhyphenhyphenB3aUdOEiUEzmbNmN58wnz0H/s1600/kroto+karantina+ktt+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-jh5VE7eyHwLeuTKYWQIKnYJBMNjhJC9rpcry3YkgBRIL0E7PSjIHQAhtH2KEROekOIDnJC0FCLe_eDIHrKrVor6t82xBMH01TDim1Wdstp9-4ehJ5IhyphenhyphenB3aUdOEiUEzmbNmN58wnz0H/s1600/kroto+karantina+ktt+saraswati.jpg" title="Cara Pemindahan Kroto ke Toples" width="320" /></a></div>
<br />
Sementara itu dulu yang dapat kami tuliskan. Kami akan menulis perkembangan budidaya semut rangrang atau budidaya kroto tahap demi tahap. Mari kita saling berbagi informasi dan pengalaman, semoga kita akan mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.<br />
<br /></div>
</div>

Cara Pemindahan Kroto ke Toples - Saraswati Update - KTT Saraswati, Tambaharjo, Adimulyo, Kebumen. Ternak kroto atau telur semut rangrang sekarang ini masih menjadi topik pembicaraan yang hangat. Banyak penawaran pelati…

Budidaya Bekicot untuk pakan ternak

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Budidaya Bekicot untuk pakan ternak - Saraswati Update - PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA BEKICOT - Penyiapan Sarana dan Peralatan - Perkandangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25–30 derajat C. Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkvYIEwz0YAAJN9yRGESjY3rWuz79rD_MXptlezOrQfLQ3zPPcRR0Nil5kyYGtIhtn6_Heo5YbIR4eF_8baNoHdHfglwpXox8Cj1GKHiVRRUOc9ZWUbdwdPRIefasMQEKg8-YgG8hZQiA/s1600/Ternak+Bekicot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Budidaya Bekicot untuk pakan ternak" border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkvYIEwz0YAAJN9yRGESjY3rWuz79rD_MXptlezOrQfLQ3zPPcRR0Nil5kyYGtIhtn6_Heo5YbIR4eF_8baNoHdHfglwpXox8Cj1GKHiVRRUOc9ZWUbdwdPRIefasMQEKg8-YgG8hZQiA/s1600/Ternak+Bekicot.jpg" title="Budidaya Bekicot untuk pakan ternak" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:<br />
<br />
<i><b>1. Kandang kotak kayu</b></i><br />
Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.<br />
<br />
<i><b>2. Kandang dari bak semen</b></i><br />
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak.<br />
<br />
<i><b>3. Kandang galian tanah</b></i><br />
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir. Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan telurnya tidak rusak.<br />
<br />
<i><b>Peralatan</b></i><br />
Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa dan cangkul.<br />
<br />
<i><b>Pembibitan</b></i><br />
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.<br />
<br />
<i><b>Pemilihan Bibit Calon Induk</b></i><br />
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.<br />
<br />
<i><b>Reproduksi dan Perkawinan</b></i><br />
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.<br />
<br />
<i><b>Proses Kelahiran</b></i><br />
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam. Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.<br />
<br />
<i><b>Pemeliharaan</b></i><br />
Pemeliharaan bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga secara campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui perkembangannya secara tepat, baik besarnya maupun usianya. Dengan demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila perawatan anak bekicot itu dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan anak bekicot bisa diberi makanan dengan sejenis ganggang (lumut), pupus daun dan sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh dan lembab. Setelah anak bekicot berusia dua/tiga bulan, hendaklah dipindahkan kekandang pembesaran. Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dalam budidaya bekicot diantaranya meliputi:<br />
<br />
<i><b>1. Menjaga kelembaban lingkungan</b></i><br />
Bekicot sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan kelembaban lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari. 2) Mempertahankan kondisi lingkungan Bekicot menyukai tempat yang lembab, namun bukan berarti pada tanah yang becek. Sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai dengan yang dikehendaki bekicot.<br />
<br />
<i><b>2. Pemberian pakan yang bermutu secara teratur</b></i><br />
Agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain sebagainya.<br />
<br />
<i><b>3. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain</b></i><br />
Agar bekicot dapat tumbuh baiak tanpa gangguan dari hewan yang merupakan musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.<br />
<br />
Menjaga bekicot agar tidak keluar dari areal pemeliharaan. Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal dapat dilakukan hal sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dalam kandang)</li>
<li>membuat pagar yang bagian atasnya diolesi dengan detergen</li>
<li>menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam</li>
</ol>
Sumber: Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
</div>

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Budidaya B…

Menyiasati Mahalnya Pakan Lele

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyiasati Mahalnya Pakan Lele -<b> </b>Saraswati Update <b>- Cara Mengatasi Mahalnya Pakan/Fur Lele - </b>Kabar yang sering kita dengar dari para peternak lele adalah tentang kerugian yang mereka alami, jarang sekali peternak lele menceritakan tentang keutungan yang besar, sebagian dari mereka mengatakan bahwa dalam beternak lele dapat kembali modal saja sudah untung. Itu adalah fenomena yang terjadi pada saat ini akibat dari mahalnya pakan lele pabrikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah akan terus seperti ini? Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian seperti ini? Tentunya ini adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Para peternak lele sudah mencoba berbagai cara untuk mengakali mahalnya pakan lele, dengan mengganti pakan alami, membuat pakan dengan oplosan sendiri, dan lain-lain. Namun demikian tetap saja hasilnya kurang memuaskan. Pertumbuhan lele bukannya semakin cepat malah semakin lambat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgattsXWiaEEaE0HLNmCnzqAgSq2ZjOTdVg7b4t0gSeqn72xlwSfRnVWaCwl-vL7JCCbOMRa2ZyHJu9sFxTsdYVXvS_Ch4dRGz0nD-wPvbWVAOWxH3C8XWndPMvA91x-hVLLd807ZKuST5v/s1600/pakan+lele+mahal1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgattsXWiaEEaE0HLNmCnzqAgSq2ZjOTdVg7b4t0gSeqn72xlwSfRnVWaCwl-vL7JCCbOMRa2ZyHJu9sFxTsdYVXvS_Ch4dRGz0nD-wPvbWVAOWxH3C8XWndPMvA91x-hVLLd807ZKuST5v/s400/pakan+lele+mahal1.jpg" title="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini akan disampaikan hasil kunjungan KTT Saraswati kepada seorang peternak lele yang beralamat di Desa Mangunharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan cara yang kami peroleh berdasarkan pengalaman peternak tersebut bermanfaat bagi peternak lele lainnya. Paling tidak ini akan memberikan sedikit angin segar untuk menambah penghasilan/keuntungan bagi peternak lele di Indonesia pada umumnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak Narko namanya, Beliau adalah seorang mantan Kepala Desa yang menekuni di bidang perlelean sudah bertahun-tahun. Beliau mempunyai kiat untuk menyiasati mahalnya pakan lele akhir-akhir ini. Dan hasilnya dengan cara tersebut Pak Narko dapat meningkatkan keuntungannya dalam beternak lele. Apakah kiatnya? mari kita bahas dengan seksama mudah-mudahan bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDSp5bRO8OlloU4bf9iQuHbAAPy7-JllcDnlv7VMh4YSu7ukEICdh6yr1VNuoaXxwcSt1uP_wQkezp0vIMHhMBf6rYFOtl3MLv7AxhUcxOb8ea1SUxBBpbjKeoi5nd3lKm1Z4f9Fq-0tok/s1600/mengatasi+mahalnya+pakan+lele1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDSp5bRO8OlloU4bf9iQuHbAAPy7-JllcDnlv7VMh4YSu7ukEICdh6yr1VNuoaXxwcSt1uP_wQkezp0vIMHhMBf6rYFOtl3MLv7AxhUcxOb8ea1SUxBBpbjKeoi5nd3lKm1Z4f9Fq-0tok/s400/mengatasi+mahalnya+pakan+lele1.jpg" title="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata tidak ada kiat khusus yang dilakukan oleh peternak ini. Beliau hanya melakukan ritual biasa yang mungkin sudah banyak diketahui oleh para peternak lele lainnya. Namun ini sudah terbukti berhasil dapat meningkatkan keuntungan, terbukti Pak Narko masih eksis beternak lele hingga hari ini dan selalu mendapatkan keuntungan dari beternak lelenya tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kiatnya adalah dengan merendam pur/pakan lele terlebih dahulu sebelum diberikan kepada lelenya. Awalnya ketika kami melihat ke kolam Pak Narko kami merasa bahwa itu biasa-biasa saja seperti halnya kolam lele lainnya. Ketika kami melihat peternak ini sedang memberi pakan, ternyata ada yang aneh. Pakan yang ditaburkan tidak seperti biasanya layaknya peternak lain. Pakan ini terlihat menggumpal ketika ditebarkan. Setelah ditanya, ternyata jawabannya "Fur nya saya rendam dulu mas dengan air?" Mengapa direndam?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan merendam pakan, maka pakan akan mengembang menjadi bertambah besar, sehingga ini akan menghemat biaya, lele akan cepat kenyang ketika diberi pakan yang direndam terlebih dahulu, sehingga yang biasanya satu kolam diberi setengah ember pur kering, ini dengan seper empat ember rendaman saja lele sudah kenyang. Trik ini sudah beliau coba bertahun-tahun dan hasilnya ternyata bagus, dapat menekan biaya produksi, dan akhirnya dapat meningkatkan/menambah penghasilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaiman dengan masa panennya? Masa panennya juga sama dengan lele yang diberi pakan dengan fur kering. Pak Narko ini bukan peternak kecil yang sedang coba-coba. Beliau sudah membudidayakan lele selama bertahun-tahun dan sampai sekarang masih tetap jaya. Itu terbukti dengan jumlah kolam yang beliau miliki jumlahnya sekitar 50 kolam. Kolamnya pun terbilang sederhana, hanya memakai plastik biasa yang agak tebal, plastik bukan terpal. Mengapa memakai plastik?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgplJ5FOyEIBq_FUAd6C6EAYj3BchyXNKqI3EaQ9JRkNaiHi5fVfTd-ybwVKnXqH8h83BkRWN3S_I5RPL5Z-6xNJD1qvJW8KMmXKLwLq8WaaLw85nYcTZFybf2DfSEKWAxqdYGAuXt6h90i/s1600/kolam+lele1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgplJ5FOyEIBq_FUAd6C6EAYj3BchyXNKqI3EaQ9JRkNaiHi5fVfTd-ybwVKnXqH8h83BkRWN3S_I5RPL5Z-6xNJD1qvJW8KMmXKLwLq8WaaLw85nYcTZFybf2DfSEKWAxqdYGAuXt6h90i/s400/kolam+lele1.jpg" title="Menyiasati Mahalnya Pakan Lele" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengalamannya plastik lebih awat, lebih tanah panas matahari ketimbang terpal, harganyapun murah dibandingkan dengan harga terpal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya. Terima kasih atas kunjungan anda, mohon maaf atas segala kekuarangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat mencoba trik ini. Semoga sukses.<br />
<br /></div>
</div>

Menyiasati Mahalnya Pakan Lele - Saraswati Update - Cara Mengatasi Mahalnya Pakan/Fur Lele - Kabar yang sering kita dengar dari para peternak lele adalah tentang kerugian yang mereka alami, jarang sekali peternak lele m…

Berkah Bagi Peternak Sapi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b>Berkah Bagi Peternak Sapi - Musim Panen 2013 Telah Tiba - Saraswati Update - </b>Kebahagiaan seorang peternak sapi di Desa Tambaharjo, ketika ditanya pendapatnya tentang musim panen 2013 ini. "Hore musim panen telah tiba,sapi jadi tidak kurang pakan.peternakpun merasakan berkah dari panen. Sebelum panen peternak merasakan begitu sulitnya cari pakan. Iya kalau peternak yang punya tanaman rumput gajah tidak begitu kerepotan, tapi yang ga' punya, setengah mati kita cari pakan, apalagi kalau ternaknya lebih dari dua. Tapi alhamdullilah panen telah datang membawa berkah bagi kita semua".<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah suara hati para peternak sapi, secara jujur mengungkapkan perasaannya, suka dukanya merawat sapi, hasil belum tentu, cape' sudah pasti, tetapi karena itulah profesi mereka, jadi harus bagaiman lagi? Ya harus tetp dijalani dengan tabah, dengan harapan sapinya akan beranak jika pembibitan, dan cepat gemuk jika usaha penggemukan sapi. Dengan bantuan motor butut, mereka mencari jerami untuk memberi makan sapi yang sudah dianggap sebagai keluarganya. Mudah-mudahan Allah selalu memberi rizki yang melimpah bagi kita semua.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtWKS58HpVUX1ZTsX7CCpXPCx1Jau-Z4V9NN9EAh0z7TeNlyy6wWuBU5OfjHBpMQGICH8bQ0dXMAODH6AKlRUXRA0ftYADTV-Ywnc-ke6O3I8xRc1K7xs0kuAWIbtsT3UDF0b5f5vRNGRl/s1600/jerami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Berkah Bagi Peternak Sapi" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtWKS58HpVUX1ZTsX7CCpXPCx1Jau-Z4V9NN9EAh0z7TeNlyy6wWuBU5OfjHBpMQGICH8bQ0dXMAODH6AKlRUXRA0ftYADTV-Ywnc-ke6O3I8xRc1K7xs0kuAWIbtsT3UDF0b5f5vRNGRl/s1600/jerami.jpg" title="Berkah Bagi Peternak Sapi" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jerami</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Damen/Jerami adalah pakan alternatif bagi ternak sapi ketika musim panen padi tiba. Selain sangat melimpah, jerami juga merupakan pakan sapi yang murah dan mudah untuk mendapatkannya. Bahkan bagi yang kreatif dan mau, jerami dapat menghasilkan tambahan uang jajan bagi keluargannya. Kok bisa? Ya bisa, karena tidak semua peternak sapi memiliki waktu luang untuk mencari jerami sendiri. Ada sebagian peternak yang karena sibuknya sehingga tidak mempunyai waktu untuk mencari jerami sendiri. Nah, ini menjadi kesempatan bagi peternak lain untuk memanfaatkannya. Dengn menjual sebagian jerami ke peternak yang membutuhkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harga jerami ketika panen tiba memang tergolong murah, biasanya hanya sekitar Rp. 3.000,- hingga Rp. 5.000,- saja. Akan tetapi ketika bukan musim panen, harga jerami basah mencapai Rp. 7.000,- hingga Rp. 10.000,- per-ikat. Kalau sehri bisa menjual 3 ikat saja, maka peternak akan mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp. 9.000,- sampai Rp. 15.000,-. Lumayan kan, sambil menyelam minum air. Sapi terpenuhi makanannya, sementara menghasilkan uang tambahan juga.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsBDIwLbVbl7TAX1UP8PZIs_zL4DleZeb2_nRV3cc5sKTJrfXkZmabU7CDPQQ6o9nZ1Uh_1XC31jHBtqWshOBifbx4hQEIbDMhQYVCSuSdg3Z-n4s8fZfLmMFa-GfM_RhPv2_UMZ5uRZ66/s1600/pakn+sapi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Berkah Bagi Peternak Sapi" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsBDIwLbVbl7TAX1UP8PZIs_zL4DleZeb2_nRV3cc5sKTJrfXkZmabU7CDPQQ6o9nZ1Uh_1XC31jHBtqWshOBifbx4hQEIbDMhQYVCSuSdg3Z-n4s8fZfLmMFa-GfM_RhPv2_UMZ5uRZ66/s400/pakn+sapi.jpg" title="Berkah Bagi Peternak Sapi" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Fermentasi Jerami</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jerami banyak mengandung serat, sehingga cocok untuk makanan sapi, namun pemberian jerami tetap harus diimbangi dengan pemberian makanan tambahan seperti dedak halus (bekatul). Jerami dapat langsung diberikan kepada sapi sebagai makanannya, akan tetapi akan lebih bagus lagi, dilakukan fermentasi terlebih dahulu. Dengan fermentasi, selain gizi jerami naik, juga akan membantu pencernaan sapi. Fermentasi telah banyak dilakukan oleh peternak sapi di Indonesia, khususnya daerah sentra produksi padi, seperti Kabupaten Kebumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti dikatakan oleh Drh. Yanuartono, MP, bahwa pemanfaatan pakan jerami fermentasi ditujukan untuk membantu peternak yang kesulitan mendapatkan pakan hijauan di saat musim kemarau. Selain itu, petani diajak untuk memanfaatkan limbah jerami yang melimpah saat musim panen tiba. Dengan pemanfaatan jerami tersebut, petani tidak harus menghabiskan waktunya untuk hanya sekedar mencari rumput untuk pakan ternak, akan tetapi dengan pemanfaatan jerami, petani akan memiliki waktu luang untuk bekerja. Sehingga penghasilan dari beternak sapi tidak menjadi utama, melainkan menjadi penghasilan tambahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cara Pembuatan Fermentasi Jerami</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memberikan manfaat lebih pada ternak sapi, pemberian jerami hendaknya terlebih dahulu dilakukan fermentasi. Menurut Drh. Yanuartono, MP fermentasi jerami dapat dibuat dengan cara 
yang cukup sederhana, yaitu hanya dengan mencampur jerami kering dengan polar dengan 
perbandingan 10 : 2, serta ditambahkan air secukupnya. Selanjutnya campuran jerami 
dan polar ini dimasukkan ke dalam tabung untuk dilakukan fermentasi 
selama satu minggu. “Pakan sapi ini siap dipanen, ditandai dengan aroma 
yang harum dan tekstur tidak berubah “ katanya. Selanjutnya Drh. Yanuartono, MP mengatakan bahwa, fermentasi jerami menghasilkan pakan sapi yang dapat mempercepat penyerapan sari makanan 
dalam tubuh sapi. Sapi membutuhkan waktu fermentasi terhadap 
seluruh makanan yang ditampung di dalam rumen. “Justru pakan alternative
 ini, fermentasi sudah dilakukan lebih dulu,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian artikel tentang pemanfaatan limbah jerami, mudah-mudahan bermanfaat.<br />
<br /></div>
</div>

Berkah Bagi Peternak Sapi - Musim Panen 2013 Telah Tiba - Saraswati Update - Kebahagiaan seorang peternak sapi di Desa Tambaharjo, ketika ditanya pendapatnya tentang musim panen 2013 ini. "Hore musim panen telah tiba,sa…

Anggaran Rumah Tangga

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Anggaran Rumah Tangga - Saraswati Update - ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK TANI “GOTONG ROYONG” DESA TAMBAHARJO KECAMATAN ADIMULYO</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
BAB I<br />
UMUM<br />
<br />
Pasal 1<br />
Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani GOTONG ROYONG yang berkedudukan di Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen adalah merupakan peraturan pelaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.<br />
<br />
Pasal 2<br />
Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani GOTONG ROYONG yaitu, memuat ketentuan-ketentuan yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.<br />
<br />
Pasal 3<br />
Anggaran Dasar dirubah, ditambah, dan dikurangi dengan memperhatikan pasal 1 dan pasal 2 Anggaran Rumah Tangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCn154Jxpj-xTCkKWYgxhFS3hRL2h9w9aq00mUMoxJmTPKZu6iiQh_1AXn-c1zk3C91FQk7cJaEi92eiZ1qRz_KRuCE_P31MODmHI6LmMvLE0U6uCK7nopVS2h-39SEJAVLHnmUyNeQc6T/s1600/gotong+royong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Anggaran Rumah Tangga" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCn154Jxpj-xTCkKWYgxhFS3hRL2h9w9aq00mUMoxJmTPKZu6iiQh_1AXn-c1zk3C91FQk7cJaEi92eiZ1qRz_KRuCE_P31MODmHI6LmMvLE0U6uCK7nopVS2h-39SEJAVLHnmUyNeQc6T/s400/gotong+royong.jpg" title="Anggaran Rumah Tangga" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
BAB II<br />
ORGANISASI<br />
<br />
BAGIAN PERTAMA<br />
SUSUNAN ORGANISASI<br />
<br />
Pasal 4<br />
Susunan Organisasi Kelompok Tani Gotong Royong  terdiri dari :<br />
<ol>
<li>Rapat Anggota.</li>
<li>Pengurus dan Anggota.</li>
</ol>
BAGIAN KEDUA<br />
KEPENGURUSAN<br />
<br />
Pasal 5</div>
<div style="text-align: justify;">
Susunan Pengurus Kelompok Tani Gotong Royong terdiri dari:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Ketua</li>
<li>Sekretaris</li>
<li>Bendahara</li>
<li>Seksi-seksi</li>
</ol>
Pengurus dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dipilih dari dan oleh anggota.<br />
<br />
Pasal 6<br />
Masa Jabatan pengurus Kelompok Tani Gotong Royong adalah:<br />
<ol>
<li>Masa Jabatan Pengurus adalah 5 (lima) tahun.</li>
<li>Dalam reorganisasi, pengurus pertama dapat dipilih kembali.</li>
</ol>
Pasal 7<br />
Persyaratan menjadi pengurus Kelompok Tani  Gotong Royong adalah warga masyarakat Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen yang sudah menjadi anggota.<br />
<br />
Pasal 8<br />
Pengurus bertugas dan bertanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 Anggaran Dasar.<br />
<br />
Pasal 9<br />
Ketua Kelompok Tani Gotong Royong mempunyai tugas:<br />
<ol>
<li>Melaksanakan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan, dan kebijaksanaan lain yang ditetapkan.</li>
<li>Memimpin Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.</li>
<li>Ketua Kelompok dalam tugas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.</li>
</ol>
Pasal 10<br />
Sekretaris Kelompok Tani Gotong Royong mempunyai tugas:<br />
1.      Membantu Ketua Kelompok dalam bidang ketatausahaan yang meliputi :<br />
<ul>
<li>Surat-menyurat, kearsipan, pengadaan ekspedisi.</li>
<li>Pendataan anggota.</li>
<li>Infentaris kekayaan kelompok.</li>
<li>Lain-lain.</li>
</ul>
2.      Melakukan tugas lain yang diberikan ketua.<br />
3.      Sekretaris dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab langsung kepada ketua kelompok.<br />
<br />
Pasal 11<br />
Bendahara Kelompok Tani Gotong Royong mempunyai tugas:<br />
1.      Membantu Ketua Kelompok dalam bidang pengelolaan keuangan yang meliputi:<br />
<ul>
<li>Menghimpun dan menyimpang uang.</li>
<li>Mengeluarkan keuangan sesuai dengan ketentuan yang ada.</li>
<li>Melaksanakan Kepengurusan administrasi Keuangan.</li>
<li>Membuat Pertanggungjawaban laporan Keuangan.</li>
</ul>
2.      Bendahara di dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada ketua kelompok.<br />
3.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh ketua.<br />
<br />
Pasal 12<br />
Anggota Kelompok Tani Gotong Royong mempunyai hak sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Mendapatkan pelayanan dari pengurus sesuai aturan.</li>
<li>Mengeluarkan pendapat pada Rapat Anggota.</li>
<li>Berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus.</li>
</ol>
BAB III<br />
KEKAYAAN DAN PENDAPATAN<br />
<br />
Pasal 13<br />
Kekayaan dan pendapatan Kelompok Tani Gotong Royong yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Setiap anggota diwajibkan menyerahkan iuran pokok sebesar Rp. 10.000,- satu kali yang dibayar pada saat masuk menjadi anggota kelompok.</li>
<li>Iuran wajib sebesar Rp. 1.000,- setiap bulan sebagai kas kelompok.</li>
<li>Simpangan wajib anggota sebesar Rp. 1.000,-</li>
</ol>
BAB IV<br />
KEWAJIBAN<br />
<br />
Pasal 14<br />
Kewajiban anggota Kewajiban anggota Kelompok Tani “GOTONG ROYONG” adalah:<br />
<ol>
<li>Setiap anggota diwajibkan menanam padi varietas unggul.</li>
<li>Setiap anggota wajib melakukan Panca Usaha Tani.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
BAB V<br />
PENUTUP<br />
<br />
Pasal 15<br />
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam Keputusan Kelompok Tani Gotong Royong.<br />
<br />
Tambaharjo, 27 Desember 1999<br />
Ketua Kelompok Tani “GOTONG ROYONG”<br />
H. BASIR<br />
<br /></div>
</div>

Anggaran Rumah Tangga - Saraswati Update - ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK TANI “GOTONG ROYONG” DESA TAMBAHARJO KECAMATAN ADIMULYO BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani GOTONG ROYONG yang berkedudukan di…