Pakan Lele Murah - Saraswati Update - Terobosan Baru Pakan Lele Murah - Banyak pilihan usaha bagi kita yang kreatif. Khususnya di bidang perikanan. Sebagai contoh budidaya lele. Budidaya lele akhir-akhir ini kurang menguntungkan, karena beratnya biaya produksi. Harga pakan lele yang kian melambung menyebabkan keuntungan peternak menjadi semakin menipis. Segala cara sudah mereka lakukan untuk mengganti pelet dengan makanan alternatif, namun hasilnya tetap kurang memuaskan. Berikut ini informasi yang saya dapat dari ketua kelompok kami, tentang pakan lele murah yang telah dijalankan oleh petani ikan lele di desa Purwosari Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah.
Posting kali ini saya akan menularkan sedikit ilmu yang didapat langsung dari peternak, yaitu pakan lele murah yang tersedia melimpah di lingkungan kita. Sesuatu yang dipandang menjijikan, tidak berguna, mengotori lingkungan, ternyat dengan sedikit sentuhan dapat mendatangkan manfaat yang sangat besar dan menguntungkan, bahkan dapat menambah penghasilan kita. Apakah itu? Anda dapat melihat dengan jelas gambar di samping. Ya betul, kotoran sapi. Ditangan orang yang kreatif, kotoran sapi dapat disulap menjadi barang yang bermanfaat, selain dapat dijadikan bio gas, ternyata kotoran sapi dapat pula digunakan untuk pakan ikan lele.
Kotoran sapi adalah alternatif baru untuk pakan lele murah. Bagaimana caranya?
Baik kita simak penjelasan berikut ini:
- Ambil 1 meter kubik kotoran sapi basah.
- Campurkan obat khusus (EM4 pertanian).
- Aduk hingga rata.
- Ditutup/difermentasi selama 15 hari.
- Masukkan hasil fermentasi tersebut ke dalam kolam berukuran 5 m persegi dengan ketebalan 20 cm.
- Masukkan air setinggi 15 cm dari permukaan kotoran hasil fermentasi.
- Diamkan selama 15 hari agar tumbuh plankton dan jasad renik makanan lele.
- Pada hari ke 16, masukkan bibit lele.
- Bersama dengan hari penebaran benih, kita siapkan lagi fermentasi seperti langkah nomor 1 s.d. 4. bedanya fermentasi kedua lamanya 1 bulan.
- Setelah satu bulan kandungan jasad renik yang ada di kolam telah habis dimakan lele.
- Kemudian masukkan hasil fermentasi kedua untuk pakan bulan kedua.
- Pemberian hasil fermentasi kedua bisa langsung di masukkan ke dalam kolam pemeliharaan, karena bibit lele sudah besar dan sudah tahan dengan kondisi kolam.
- Selamat mencoba semoga sukses.
Oh ya maaf, mengenai obat khusus yang kami sebutkan di atas, Anda bisa menggantinya dengan EM4 perikanan yang tersedia di toko-toko pakan pakan ternak (poultry). Obat khusus itu dijual dengan cara MLM, untuk mendapatkannya harus menjadi anggota dulu, yang katanya untuk menjadi anggota membayar Rp. 600.000,- dan mendapat 5 paket obat. Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Kritik dan saran Anda kami harapkan demi meningkatkan blog ini menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Silahkan tulis komentar Anda di kotak komentar di bawah ini. Terima kasih atas kunjungan Anda, Saya harap Anda berkenan kembali lagi.
Silahkan yang menginginkan artikel ini untuk referensi, namun dengan syarat, mohon untuk mencantumkan link blog ini sebagai penghargaan atas penulisan artikel asli saya ini.
Artikel ini saya update tanggal 1 Juli 2013, setelah saya tanpa sengaja membuka blog orang lain yang berjudul sama, ternyata itu adalah tulisan saya yang dicopy paste, kebetulan pada artikel saya ini ada kesalahan alamat, yaitu yang semestinya Kecamatan Puring, tertulis Kecamatan Petanahan, dan sekarang artikel ini sudah saya betulkan dengan sedikit menambahkan beberapa kalimat ini.
Tulisan dan foto artikel ini adalah asli karya Rinoto Rin blog http://kttsaraswati.blogspot.com, bukan copasan.
Sekali lagi, terima kasih atas kunjungannya, silahkan copas artikel ini dengan mencantumkan link blog ini.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar