Berkah Bagi Peternak Sapi - Musim Panen 2013 Telah Tiba - Saraswati Update - Kebahagiaan seorang peternak sapi di Desa Tambaharjo, ketika ditanya pendapatnya tentang musim panen 2013 ini. "Hore musim panen telah tiba,sapi jadi tidak kurang pakan.peternakpun merasakan berkah dari panen. Sebelum panen peternak merasakan begitu sulitnya cari pakan. Iya kalau peternak yang punya tanaman rumput gajah tidak begitu kerepotan, tapi yang ga' punya, setengah mati kita cari pakan, apalagi kalau ternaknya lebih dari dua. Tapi alhamdullilah panen telah datang membawa berkah bagi kita semua".
Itulah suara hati para peternak sapi, secara jujur mengungkapkan perasaannya, suka dukanya merawat sapi, hasil belum tentu, cape' sudah pasti, tetapi karena itulah profesi mereka, jadi harus bagaiman lagi? Ya harus tetp dijalani dengan tabah, dengan harapan sapinya akan beranak jika pembibitan, dan cepat gemuk jika usaha penggemukan sapi. Dengan bantuan motor butut, mereka mencari jerami untuk memberi makan sapi yang sudah dianggap sebagai keluarganya. Mudah-mudahan Allah selalu memberi rizki yang melimpah bagi kita semua.
Jerami
Damen/Jerami adalah pakan alternatif bagi ternak sapi ketika musim panen padi tiba. Selain sangat melimpah, jerami juga merupakan pakan sapi yang murah dan mudah untuk mendapatkannya. Bahkan bagi yang kreatif dan mau, jerami dapat menghasilkan tambahan uang jajan bagi keluargannya. Kok bisa? Ya bisa, karena tidak semua peternak sapi memiliki waktu luang untuk mencari jerami sendiri. Ada sebagian peternak yang karena sibuknya sehingga tidak mempunyai waktu untuk mencari jerami sendiri. Nah, ini menjadi kesempatan bagi peternak lain untuk memanfaatkannya. Dengn menjual sebagian jerami ke peternak yang membutuhkan.
Harga jerami ketika panen tiba memang tergolong murah, biasanya hanya sekitar Rp. 3.000,- hingga Rp. 5.000,- saja. Akan tetapi ketika bukan musim panen, harga jerami basah mencapai Rp. 7.000,- hingga Rp. 10.000,- per-ikat. Kalau sehri bisa menjual 3 ikat saja, maka peternak akan mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp. 9.000,- sampai Rp. 15.000,-. Lumayan kan, sambil menyelam minum air. Sapi terpenuhi makanannya, sementara menghasilkan uang tambahan juga.
Fermentasi Jerami
Jerami banyak mengandung serat, sehingga cocok untuk makanan sapi, namun pemberian jerami tetap harus diimbangi dengan pemberian makanan tambahan seperti dedak halus (bekatul). Jerami dapat langsung diberikan kepada sapi sebagai makanannya, akan tetapi akan lebih bagus lagi, dilakukan fermentasi terlebih dahulu. Dengan fermentasi, selain gizi jerami naik, juga akan membantu pencernaan sapi. Fermentasi telah banyak dilakukan oleh peternak sapi di Indonesia, khususnya daerah sentra produksi padi, seperti Kabupaten Kebumen.
Seperti dikatakan oleh Drh. Yanuartono, MP, bahwa pemanfaatan pakan jerami fermentasi ditujukan untuk membantu peternak yang kesulitan mendapatkan pakan hijauan di saat musim kemarau. Selain itu, petani diajak untuk memanfaatkan limbah jerami yang melimpah saat musim panen tiba. Dengan pemanfaatan jerami tersebut, petani tidak harus menghabiskan waktunya untuk hanya sekedar mencari rumput untuk pakan ternak, akan tetapi dengan pemanfaatan jerami, petani akan memiliki waktu luang untuk bekerja. Sehingga penghasilan dari beternak sapi tidak menjadi utama, melainkan menjadi penghasilan tambahan.
Cara Pembuatan Fermentasi Jerami
Untuk memberikan manfaat lebih pada ternak sapi, pemberian jerami hendaknya terlebih dahulu dilakukan fermentasi. Menurut Drh. Yanuartono, MP fermentasi jerami dapat dibuat dengan cara
yang cukup sederhana, yaitu hanya dengan mencampur jerami kering dengan polar dengan
perbandingan 10 : 2, serta ditambahkan air secukupnya. Selanjutnya campuran jerami
dan polar ini dimasukkan ke dalam tabung untuk dilakukan fermentasi
selama satu minggu. “Pakan sapi ini siap dipanen, ditandai dengan aroma
yang harum dan tekstur tidak berubah “ katanya. Selanjutnya Drh. Yanuartono, MP mengatakan bahwa, fermentasi jerami menghasilkan pakan sapi yang dapat mempercepat penyerapan sari makanan
dalam tubuh sapi. Sapi membutuhkan waktu fermentasi terhadap
seluruh makanan yang ditampung di dalam rumen. “Justru pakan alternative
ini, fermentasi sudah dilakukan lebih dulu,” katanya.
Demikian artikel tentang pemanfaatan limbah jerami, mudah-mudahan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar