Saraswati Update - Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Laju Respirasi? - Respirasi dan faktor yang menentukan laju respirasi - Peristiwa respirasi atau pernafasan akan menghasilkan sejumlah karbondioksida yang dilepas ke udara. Laju respirasi ini tidak tetap akan tetapi berfluktuasi dari waktu ke waktu sebagai akibat pengaruh berbagai faktor baik faktor dalam maupun faktor luar.
Terdapat 7 faktor yang yang mempengaruhi dan menentukan laju respirasi, yaitu sebagai berikut:
1. Suhu
Seluruh reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup sangat dipengaruhi suhu. Perubahan suhu akan menimbulkan perubahan dalam reaksi biokimia tanaman, begitu juga dengan respirasi, Hubungan antara kenaikan suhu dengan reaksi biokimia pada pada tanaman secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini.
Q10 untuk reaksi respirasi adalah 2-3, ini berarti bahwa peningkatan suhu sebesar 10oC, akan meningkatkan laju reaksi 2-3 kali lipat. Oleh karena itu pada daerah panas, umbi kentang tidak dapat menjadi lebih besar karena fotosintesisnya rendah sedangkan respirasinya tinggi.
2. Ketersediaan oksigen dan karbondioksida
Ketersediaan oksigen ditempat terjadinya respirasi aerob sangat penting. Apabila oksigen tidak tersedia maka respirasi tidak berlangsung, dan seluruh proses respirasi terhenti dan bahan-bahan racun tertimbun sehingga tanaman menjadi mati.
Baca juga:
Tumbuhan dapat memperbaiki kerusakan udara
Karbondioksida
Kadar karbondioksida yang tinggi (mencapai 10%) juga akan menghambat laju respirasi semakin rendah. Kondisi inilah yang selalu dimanfaatkan oleh pedagang hortikultura agar produk hortikulturanya tetap segar.
3. Cahaya
Cahaya meningkatkan respirasi secara tidak langsung yaitu melalui pengaruh cahaya terhadap fotosintesa. Dengan meningkatnya laju fotosintesa maka persediaan subtrat bahan baku meningkat, yang berarti juga meningkatkan respirasi.
Ada 3 ciri dari cahaya yang mempengaruhi fotosintesis, yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran.
a. Intensitas cahaya
Makin rendah intensiyas cahaya, makin rendah laju fotosintesis karena produksi ATP dan NADPH tidak cukup tinggi. Intensitas cahaya pada siang terik pada musim kemarau di Indonesia berada sekitar 10.000 kaki-lilin ( 1 kaki-lilin = intensiyas cahaya 1 lilin jarak 1 kaki), tetapi hanya 25-30% yang dipergunakan untuk fotosíntesis oleh tanaman. Pada bagian-bagian teduh bahkan hanya 10% saja. Oleh karena itu pada siang hari intensitas cahaya tidak merupakan faktor penghambat.
b. Kualitas cahaya
Kualitas cahaya ditentukan oleh proporsi dari warnawarna cahaya seperti merah, kuning, hijau, biru, dan sebagainya. klorofil menyerap warna didaerah biru dan merah, yaitu panjang gelombang yang paling banyak digunakan dalm proses fotosintesis. Sedangkan penyerapan yang terendah adalah warna hijau. Warna hijau dari daun menujukkan bahwa sinar hijau banyak dipantulkan. oleh karena itu sinar hijau kecil sekali pengaruhnya terhadap fototsintesis.
c. Lama penyinaran
Apabila CO2 serta faktor-faktor lain tidak terbatas, maka penyinaran secara terus-menerus akan menyebabkan terjadinya fotosintesis secara terus-menerus pula.
4. Pengurangan atau penambahan air
Biji kering mempunyai tingkat respirasi yang rendah, jika dilakukan penambahan air akan mengaktifkan enzim dan hal ini berarti respirasi meningkat.
5. Pengaruh mekanis dan zat kimia
Pelukaan, gosong terbakar, merupakan contoh-contoh yang dapat meningkatkan laju respirasi. Senyawa racun seperti sianida, arsenit sebagainya juga dapat membunuh tanaman yang berakibat pada penghambatan enzim respirasi.
6. Umur serta macam jaringan
Setiap macam jaringan memiliki laju respirasi yang berbeda satu sama lain. Laju respirasi dari jaringan muda lebih cepat dibandingkan dengan jaringan tua. Jaringan yang sedang aktif tumbuh juga memiliki laju respirasi yang tinggi.
7. Kandungan hara dalam tanah
Mg dan N merupakan dari bagian klorofil, jadi langsung berpengaruh pada fotosintesis. Unsur besi (Fe) adalah bagian dari sitokrom, jadi penting bagi reaksi terang. Sedangkan unsur P penting bagi fotosintesis karena merupakan bagian ATP/ADP. Mn peenting karena merupakan bagian dari enzim.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar