Contoh dan Cara Membuat Laporan PTK

Selamat datang di blog Saraswati Update, Anda sedang membaca artikel tentang Contoh dan Cara Membuat Laporan PTK - PTK adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan salah satu tugas seorang guru dalam meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didiknya. PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya yang bertujuan untuk mencari solusi rendahnya hasil belajar peserta didik yang diasuhnya. Sekarang ini PTK tidak hanya dilakukan sebagai salah satu tugas akhir dalam menempuh pendidikan di bangku perkuliahan untuk memperoleh gelar sarjana atau S1, juga dilakukan sebagai syarat kenaikan pangkat bagi para guru pegawai negeri sipil.

Ternyata sekarang ini masih banyak guru yang kebingungan ketika dihadapkan dengan PTK, padahan tanpa disadari, pekerjaan guru sehari-hari tidak lepas dari PTK itu sendiri, namun mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka menganggap bahwa PTK itu sangat sulit.

Sebenarnya PTK itu sangat mudah dilaksanakan, bahkan seperti telah ditulis di atas, semua guru telah melakukan PTK bahkan sering, namun mereka tidak menyadarinya. Mengapa demikian, sebagai contoh, dalam pembelajaran berhitung di kelas II, misalnya materi membilang loncat, materi ini dirasa sangat sulit dipahami oleh siswa, sehingga guru biasanya menggunakan metode permainan untuk menarik perhatian dan minat belajar siswa, yaitu dengan cara memberi angka urut pada keramik lantai kelas dan siswa melakukan loncat pada keramik tersebut sambil berhitung. Tanpa disadari anak sudah belajar membilang loncat, dan itu dilakukan dengan senang hati sehingga mereka akan mudah menerima materi tersebut.

Masih banyak contoh PTK yang telah dilakukan oleh guru yang tanpa mereka sadari

Contoh lain lagi, misalnya tentang materi pengaruh energi dalam kehidupan sehari-hari dalam mata pelajaran IPA. Peserta didik diajak kelaur untuk mengamati orang yang sedang menjemur pakaian atau menjemur padi ketika panen misalnya. Sadarkah kita, bahwa itu PTK, dengan memberi materi tersebut hanya dengan duduk di kelas membaca, ceramah dan mencatat hanya akan menghasilkan kejenuhan para peserta didik saja, akan tetapi dengan sedikit bergerak dan tanpa ceramah, anak bisa langsung memahami konsep pengaruh energi dengan melihat secara langsung atau bahkan melakukan secara langsung kegiatan tersebut di atas. Hal demikian dalam PTK sering disebut dengan metode inkuiri, yaitu mengamati secara langsung atau melakukan secara langsung untuk menemukan sendiri konsep pembelajaran yang dilakukan.

Nah, dengan contoh PTK tersebut di atas, masih sulitkah PTK buat anda? Tentunya sekarang telah memiliki gambaran bahwa PTK itu sebenarnya sangat mudah karena kitapun setiap hari sudah sering melakukannya.

Selamat mencoba semoga sukses, demi kemajuan anak bangsa tercinta ini.