Cara Budidaya Ikan Koi Terbaru Mudah - Saraswati Update - Ikan Koi memiliki bentuk tubuh yang indah dan unik sehingga banyak mengundang perhatian para pecinta ikan hias untuk memilikinya. keindahan tubuhnya yang menawan, didukung oleh warna tubuh yang menarik dan eksotis, menjadi daya tarik tersendiri. Dengan melihat dan memperhatikan ikan koi, kita akan terhibur oleh keindahan warna dan liak-liuk gerakan tubuh dan ekornya. Hal ini menjadi salah satu hiburan sebagai penghilang rasa penat setelah kita bekerja seharian.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang beragam, salah satunya adalah ikan hias. Kali ini akan kita bahas tentang budidaya ikan hias, yaitu ikan mas koi. Ikan mas koi menjadi tren karena warna dan bentuk tubuhnya yang menarik. Meskipun kono ceritanya ikan ini berasal dari negeri China, tetapi koi dijual di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau, karena sudah banyak dari orang kita (Indonesia) yang telah berhasil melakukan pemijahan jenis ikan yang satu ini.
Ikan koi bisa mendatangkan penghasilan bagi kita jika kita bisa memanfaatkannya, dengan sedikit kreatifitas dan ketekunan, ikan ini akan memberikan inkam bagi kita. Peluang bisnis harus kita ciptakan sendiri di jaman yang penuh dengan kompetisi sekarang ini. Budidaya ikan koi merupakan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Permintaan pasar akan ikan ini semakin hari semakin banyak yang datang dari semua kalangan, bahkan sampai anak-anak juga menyenangi ikan ini. Untuk membantu Anda yang berminat terhadap bisnisini, berikut ini kami sampaikan informasi tentang teknik budidayanya.
Hal pertama yang yang harus dilakukan adalah memilih indukan. Cara memilih induk ikan koi yang benar akan menentukan berhasil atau tidaknya dalam kita beternak. Dalam memilih indukan, kita harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah (1) warna tubuh cerah dan pola warna terlihat jelas batasnya; (2) memiliki bentuk penggung yang lurus; (3) bentuk badan bulat dan tidak terlalu gemuk; (4) bentuk badan antara tinggi dan panjang memiliki perbandingan 1 dibanding 3; (5) gerakan lincah yang menandakan ikan sehat; (6) ikan terlihat tenang dan sesekali bergerak sambil mengibaskan ikornya.
Kita dapat menggunakan aquarium untuk tempat pemijahannya. Lengkapi aquarium dengan airasi dan filter, untuk menjaga kualitas air tetap baik dan kandungan oksigen tetap terjaga. Satu hal yang paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kualitas dan kandungan air. Suhu air yang baik berkisar antara24 hingga 26 derajat celcius. Air harus memiliki PH antara 7,2 hingga 7,4. Mengapa menggunakan aquarium? Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan suhu, karena aquarium biasanya di tempatkan di dalam ruangan.
Indukan yang sudah kita pilih di atas, kemudian dimasukan ke dalam aquarium, sebagai tempat untuk bertelur dapat Anda gunakan ijuk yang telah dibuat sedemikian rupa atau Anda dapat menggunakan tali rafia yang dipotong-potong sepanjang 30 cm, kemudian disayat kecil-kecil seperti membuat kemoceng. Sayatan tali rafiah tadi disatukan, kemudian bagian bawahnya diberi pemberat, sedangkan bagian atasnya dibiarkan terburai. Masukkan rafiah tadi ke dalam aquarium dengan bagian pemberat berada di dasar aquarium dan biarkan bagian atasnya mengapung ke permukaan air dan bergerak bebas, ini berfungsi layaknya akar-akaran tumbuhan air di alam bebas, sehingga ikan tertarik untuk bertelur di sana.
Pemijahan terjadi pada malam hari sebelum fajar. Keesokan harinya, telur hasil pemijahan menempel pada tempat yang telah Anda sediakan di atas. Mengapa kami menyerankan untuk menggunakan aquarium, selain mudah dikontrol, karena aquarium di tempatkan di dalam ruangan, sehingga akan terhindar dari terik matahari dan hujan yang dapat menyebabkan kematian larva ikan setelah menetas nantinya.
Biarkan telur berada di aquarium sampai menetas kurang lebih 2 hari, sementara indukan diangkat dan ai tempatkan pada kolam pemulihan. Air aquarium tempat pemeliharaan larva ikan harus terjaga kualitasnya. Lakukan penggantian air jika terlihat telah keruh. Gunakan airasi dan filter agar kualitas air tetap terjaga. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, gunakan obat anti jamur yang banyak disediakan di toko-toko alsinak terdekat, gunakan obat tersebut sesuai anjuran takaran penggunaan agar tidak mengganggu pertumbuhan larva ikan.
Setelah larva berumur 2-3 hari, berikan makanan berupa mikro organisme, cacing sutera, ataupun makanan buatan (pelet), juga sekarang telah tersedia di toko pakan larva yang berupa artemia. larva ikan harus disortir secara teratur mulai umur 2 minggu sampai 3 bulan, agar pertumbuhannya dapat maksimal.
Hal terpenting lainnya adalah pemberian pakan. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dan terjadwal, ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan ikan tetap stabil. Jenis dan kualitas pakan yang kita berikan pada ikan koi akan berpengaruh pada tampilan warna tubuhnya. Pakan yang baik untuk ikan koi adalah pakan yang mengandung protein hewani dan nabati serta memiliki kandungan multivitamin. Kebutuhan makanan ikan koi adalah sekitar 3-5% dari jumlah bobot ikan.
Hal yang kita tunggu-tunggu adalah saat pemanenan ikan. Penantian kita selama ini akan membuahkan hasil yang menggembirakan ketika kita melakukan tekniknya dengan benar, sabar, dan telaten. Ukuran ikan koi siap panen memiliki panjang 20 cm. Kelompokkan ikan menurut besar dan panjangnya, agar kita mudah dalam menjualnya. Pisahkan ikan yang sehat dan kurang sehat. Sebaiknya anda jangan menjual ikan yang kurang sehat, karena hal itu akan menjatuhkan reputasi Anda sebagai peternak ikan yang baik.
Demikian sedikit pemaparan tentang teknik budidaya ikan koi, semoga bermanfaat. Jika ada artikel yang salah, silahkan Anda menghubungi melalui contact us. Kritik dan saran Anda kami nantikan untuk penyempurnaan blog ini. Terima kasih atas kunjungan Anda, mohon maaf atas segala kekurangan. Selamat beternak, semoga sukses.
Kita dapat menggunakan aquarium untuk tempat pemijahannya. Lengkapi aquarium dengan airasi dan filter, untuk menjaga kualitas air tetap baik dan kandungan oksigen tetap terjaga. Satu hal yang paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kualitas dan kandungan air. Suhu air yang baik berkisar antara24 hingga 26 derajat celcius. Air harus memiliki PH antara 7,2 hingga 7,4. Mengapa menggunakan aquarium? Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan suhu, karena aquarium biasanya di tempatkan di dalam ruangan.
Indukan yang sudah kita pilih di atas, kemudian dimasukan ke dalam aquarium, sebagai tempat untuk bertelur dapat Anda gunakan ijuk yang telah dibuat sedemikian rupa atau Anda dapat menggunakan tali rafia yang dipotong-potong sepanjang 30 cm, kemudian disayat kecil-kecil seperti membuat kemoceng. Sayatan tali rafiah tadi disatukan, kemudian bagian bawahnya diberi pemberat, sedangkan bagian atasnya dibiarkan terburai. Masukkan rafiah tadi ke dalam aquarium dengan bagian pemberat berada di dasar aquarium dan biarkan bagian atasnya mengapung ke permukaan air dan bergerak bebas, ini berfungsi layaknya akar-akaran tumbuhan air di alam bebas, sehingga ikan tertarik untuk bertelur di sana.
Pemijahan terjadi pada malam hari sebelum fajar. Keesokan harinya, telur hasil pemijahan menempel pada tempat yang telah Anda sediakan di atas. Mengapa kami menyerankan untuk menggunakan aquarium, selain mudah dikontrol, karena aquarium di tempatkan di dalam ruangan, sehingga akan terhindar dari terik matahari dan hujan yang dapat menyebabkan kematian larva ikan setelah menetas nantinya.
Biarkan telur berada di aquarium sampai menetas kurang lebih 2 hari, sementara indukan diangkat dan ai tempatkan pada kolam pemulihan. Air aquarium tempat pemeliharaan larva ikan harus terjaga kualitasnya. Lakukan penggantian air jika terlihat telah keruh. Gunakan airasi dan filter agar kualitas air tetap terjaga. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, gunakan obat anti jamur yang banyak disediakan di toko-toko alsinak terdekat, gunakan obat tersebut sesuai anjuran takaran penggunaan agar tidak mengganggu pertumbuhan larva ikan.
Setelah larva berumur 2-3 hari, berikan makanan berupa mikro organisme, cacing sutera, ataupun makanan buatan (pelet), juga sekarang telah tersedia di toko pakan larva yang berupa artemia. larva ikan harus disortir secara teratur mulai umur 2 minggu sampai 3 bulan, agar pertumbuhannya dapat maksimal.
Hal terpenting lainnya adalah pemberian pakan. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dan terjadwal, ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan ikan tetap stabil. Jenis dan kualitas pakan yang kita berikan pada ikan koi akan berpengaruh pada tampilan warna tubuhnya. Pakan yang baik untuk ikan koi adalah pakan yang mengandung protein hewani dan nabati serta memiliki kandungan multivitamin. Kebutuhan makanan ikan koi adalah sekitar 3-5% dari jumlah bobot ikan.
Hal yang kita tunggu-tunggu adalah saat pemanenan ikan. Penantian kita selama ini akan membuahkan hasil yang menggembirakan ketika kita melakukan tekniknya dengan benar, sabar, dan telaten. Ukuran ikan koi siap panen memiliki panjang 20 cm. Kelompokkan ikan menurut besar dan panjangnya, agar kita mudah dalam menjualnya. Pisahkan ikan yang sehat dan kurang sehat. Sebaiknya anda jangan menjual ikan yang kurang sehat, karena hal itu akan menjatuhkan reputasi Anda sebagai peternak ikan yang baik.
Demikian sedikit pemaparan tentang teknik budidaya ikan koi, semoga bermanfaat. Jika ada artikel yang salah, silahkan Anda menghubungi melalui contact us. Kritik dan saran Anda kami nantikan untuk penyempurnaan blog ini. Terima kasih atas kunjungan Anda, mohon maaf atas segala kekurangan. Selamat beternak, semoga sukses.
harga jual ikan koi sampai sekarang masih sangat tinggi, jadi kalau bisa membudidayakannya bisa mendatangkan keuntungan yang besar ya Pak
ReplyDeleteYa betul Kang Ucup, ikan koi masih menjadi primadona
Deletekalau yang saya pelihara sih ikan koi biasa yang murah harganya
Sekedar untuk obat kalau lagi jenuh ngeblog
Makasih kunjungannya