KTT Sarawati - Pentingnya Unsur Hara Esensial bagi Pertumbuhan Tanaman - Hara Tanaman - Sampai saat ini telah diketahui lebih dari 100 unsur kimia. Dari lebih seratus ini hanya sekitar 17 yang merupakan hara esensial bagi tanaman.
Karbon merupakan rangka dari senyawa organik. Karbon diambil dari atmosfir dalam bentuk karbondioksida, yang biasa disebut fotosintesa. Peristiwa ini menghasilkan gula dan oksigen. Oksigen dibutuhkan dalam peristiwa respirasi.
Hidrogen bersama oksigen yang bergabung menjadi molekul air, merupakan molekul dalam jumlah terbesar dalam tubuh tanaman. Air dibutuhkan tanaman sebagai alat transportasi mineral maupun makanan tanaman, dan juga turut berperan dalam beberapa reaksi kimia dalam tubuh tanaman.
Hidrogen juga merupakan molekul konstituen beberapa komponen penyusun sel tanaman.
Pentingnya Unsur Hara Esensial bagi Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana.
Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya).
Contoh: Unsur N termasuk unsur hara makro.
Unsur ini diperlukan oleh tanaman dalam jumlah 1-4 % berat kering tanaman. Unsur tersebut diperlukan oleh tanaman sebagai penyusun asam amino, protein, dan klorofil. Apabila tanaman kekurangan unsur N akan menunjukkan gejala antara lain klorosis pada daun. Gejala kekurangan N pertama kali akan muncul pada daun tertua.
Unsur Al tidak termasuk unsur hara esensial, sebab unsur ini meskipun jumlahnya banyak dalam tanah tetapi tidak diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Keberadaan unsur Al justru dapat bersifat racun bagi tanaman. Unsur ini dapat mengikat fosfat sehingga menjadi tidak tersedia bagi tanaman.
Unsur Cu (cuprum) termasuk unsur hara mikro. Unsur ini diperlukan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (6 ppm). Jika jumlahnya banyak, Cu akan menjadi racun bagi tanaman, misalnya: Cu akan membunuh ganggang pada konsentrasi 1 ppm.
Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg.
Sedangkan yang termasuk unsur hara mikro adalah: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl.
Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co. sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat.
Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein), klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur pembatas pertumbuhan.
Walaupun gas nitogen menyusun 78% atmosfir bumi, tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara langsung. Gas N2 tersebut harus difiksasi oleh bakteri menjadi amonia (NH3).
Beberapa tumbuh-tumbuhan (seperti kacang tanah, kedelai, kapri, dan tumbuhan legume lainnya) bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium spp. Rhizobium ini dapat memfiksasii gas N2 (yang terjerap dalam pori-pori tanah) dan mengkonversinya menjadi amonia.
Bakteri dari genus Azotobacter, yang hidup bebas dalam tanah, juga dapat melakukan fiksasi nitrogen. Molekul NH3 dengan segera mengikat ion H+ membentuk ion NH4+. Jika bintil akar menghasilkan ion NH4+ melebihi yang diperlukan tanaman maka ion NH4+ akan dibebaskan ke dalam tanah dan dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan non legume, oleh bakteri nitrifikasi (spesies dari genus Nitrobacter dan Nitrozomonas) dapat diubah menjadi ion nitrat.
Tumbuhan dapat mengambil nitrogen dalam bentuk ion NH4+ maupun NO3-. Akan tetapi beberapa tumbuhan dapat juga mengabsorpsi sejumlah nitrogen dalam bentuk asam amino atau urea.
Beberapa tumbuhan pemakan serangga, misalnya: Venus flytrap (Drocera sp) dan kantong semar (Nephentes sp.) dapat mencerna serangga menjadi asam amino untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.
Jangan lupa baca juga:
Pentingnya Unsur Hara Makro bagi Pertumbuhan Tanaman
Pentingnya Unsur Hara Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman
Demikian Pentingnya Unsur Hara Esensial bagi Pertumbuhan Tanaman, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar