Pentingnya Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia

 on Saturday, February 1, 2014  

Pentingnya Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia - Di antara kita mungkin sudah sering mendengar kata bioteknologi. Akan tetapi, Apakah bioteknologi itu? Menurut Yuwono (2006: 1), bioteknologi memiliki pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Dengan melihat pengertian tersebut, semua produk atau jasa yang berasal dari jasad hidup atau komponennya dan yang dihasilkan dari penerapan teknik biologi, biokimia, dan rekayasa adalah produk atau jasa bioteknologi.

Apakah tempe dan tape termasuk produk bioteknologi? Jika Anda kembali melihat pengertian bioteknologi, beberapa produk jasad hidup yang telah dikembangkan ratusan tahun yang lalu, seperti yogurt, kefir, dan tempe, merupakan produk bioteknologi.

Anda mungkin telah menjadi salah satu konsumen makanan produk bioteknologi yang dibuat secara sederhana seperti kecap, tape ketan, tempa, dan lain-lain. Beberapa jenis minuman tradisional, seperti tuak dan arak, juga dibuat dibuat dengan menggunakan bioteknologi sederhana. Nenek moyang kita menemukan teknologi ini secara tidak sengaja. Kemudian, teknik ini diturunkan dari generasi ke generasi.

Dalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri dari suatu proses bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
  1. Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan.
  2. Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.
  3. Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen biologi tersebut.
Penerapan dari ciri-ciri bioteknologi tersebut adalah dalam proses pembuatan tape yang menggunakan ragi, atau pembuatan tempe dengan bantuan Rhizopus sp. Proses ini dilakukan dengan tahapan tertentu dan memanfaatkan enzim yang dihasilkan oleh agen biologi. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada beras ketan atau singkong menjadi gula yang lebih sederhana.

Adapun pada pembuatan tempe, Rhizopus sp. mengeluarkan enzim proteinase yang memecah protein kedelai menjadi protein yang lebih sederhana. Berbagai kemajuan yang dicapai di bidang ilmu biologi dan ilmu rekayasa lainnya turut mendorong kemajuan pemanfaatan agen biologi secara lebih maju lagi. Selain itu, kondisi kehidupan saat ini juga menuntut adanya perbaikan terhadap kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan sebagai pendukung (perhatikanlah Gambar 8.2). Oleh karenanya, diperlukan teknologi alternatif yang terus dikembangkan.

Beberapa faktor yang menyebabkan teknologi alternatif perlu terus dikembangkan adalah:
  1. Kelaparan yang terjadi akibat tidak seimbangnya populasi manusia dengan tumbuhan pangan yang diproduksi;
  2. Semakin tereksplorasi kehidupan di dalam laut yang menciptakan banyak sekali potensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang seperti pangan, kesehatan, dan pengembangan di bidang lainnya;
  3. Semakin berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil dan meningkatnya polusi akibat dari penggunaan bahan bakar fosil ini;
  4. Peningkatan pencemaran lingkungan yang memerlukan penanggulangan dengan cara yang lebih alami;
  5. Penemuan prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam penciptaan varietas spesies baru dan terapi penyakit;
  6. Penemuan di bidang kesehatan mulai dari pembentukan antibodi, terapi kanker atau tumor, produksi hormon, identifikasi tumbuhan obat yang bermanfaat, serta penemuan lain di bidang farmasi.
Berdasarkan beberapa faktor penyebab di atas maka ada beberapa hal yang menjadi prioritas utama pengembangan bioteknologi, yakni di bidang pangan, lingkungan, kesehatan, dan sumber energi.

Bioteknologi selalu berkaitan dengan reaksi-reaksi biologis yang dilakukan oleh jasad hidup. Jasad hidup yang sering dimanfaatkan dalam biteknologi adalah mikroorganisme. Mengapa? Jasad hidup yang dimanfaatkan bisa dalam bentuk individu atau komponen-komponen tubuhnya, seperti organel, sel, jaringan, bahkan bisa dalam bentuk molekul-molekul tertentu (misalnya, protein, enzim, DNA, atau RNA).

Demikian Pentingnya Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia, semoga bermanfaat.
 
Pentingnya Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia 4.5 5 Unknown Saturday, February 1, 2014 Pentingnya Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia - Di antara kita mungkin sudah sering mendengar kata bioteknologi. Akan tetapi, Apakah bio...


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar