Selamat datang di blog Saraswati Update, Anda sedang membaca artikel tentang Manfaat dan Resiko Mengkonsumsi Ikan - Ikan adalah binatang yang hidup di air, baik air tawar maupun air asin (laut). Ikan adalah jenis hewan yang banyak mengandung protein yang baik untuk kesehatan. Ikan adalah salah satu pilihan makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, namun banyak orang yang menghindarinya, ini dikarenakan oleh kekhawatiran, bahwa ikan mengandung merkuri, PCB, dan kontaminan lainnya.
Ikan adalah sumber asam lemak omega 3 terbaik dan juga mengandung vitamin dan mineral. memakan ikan 2 kali seminggu, telah terbukti manfaatnya, di antaranya, fungsi sistem kekebalan tubuhnya membaik, peningkatan visi, penurunan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan perkembangan otak pada bayi. Satu studi menemukan, bahwa orang yang mengkonsumsi ikan memiliki 36% penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner.
Semua jenis ikan mengandung merkuri, bahan kimia, dioksin, PCB, dan kontaminan lainnya, namun kadarnya berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Ada beberapa varietas yang mengandung sedikit bahan kimia dan merkuri dan aman untuk dikonsumsi, dengan demikian, manfaat lebih besar daripada risiko. Menurut healthextremist.com, Ikan yang aman dan sehat untuk dimakan 1-2 kali per minggu adalah ikan salmon (Alaska), ikan flounder, kerang, ikan lele, dan ikan sole, sedangkan ikan yang harus dihindari adalah mackerel (king), ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan halibut, dan ikan tuna.
Ikan yang beredar di pasaran, lebih dari 80% berasal dari negara-negara berkembang seperti Thailand dan Vietnam, di mana peraturan tidak terlalu ketat. Di negara-negara tersebut, ikan mungkin dibesarkan dalam kondisi kurang aman, seperti limbah. Pestisida, bahan kimia yang dilarang, dan logam berat, menjadi alasan ikan tidak dibesarkan di Amerika Serikat. Ketika ikan dipanen dalam kondisi tidak sehat, mereka menambahkan pestisida dan antibiotik.
Hindari membeli ikan ternak! Ini merupakan keprihatinan besar terutama ketika memilih jenis ikan salmon. Di Amerika, orang harus berhati-hati ketika ingin membeli ikan salmon. Ikan salmon liar yang tertangkap yang diberi label sebagai salmon Alaska, itulah yang dipilih untuk dibeli. Jika tidak dicap sebagai salmon Alaska, ini artinya adalah bahwa ikan itu diternak atau ikan salmon Atlantik.
Di Amerika, jika kesulitan membeli ikan salmon Alaska segar, maka dapat membeli ikan salmon beku. Ikan salmon yang aman dikonsumsi, berlebel “King Chinook Salmon”, “Silver Coho Salmon”, dan “Red Sockeye Salmon”. Sebagian orang merekomendasikan, bahwa mengkonsumsi ikan, lebih aman dalam jumlah sedang, sekitar 1 sampai 2 kali per minggu. Hal ini mengurangi ekspos terhadap bahan kimia dan merkuri dalam ikan.
Mengapa harus menghindari mengkonsumsi ikan yang diternak? Alasannya adalah bahwa ikan yang diternak telah mengandung bahan kimia yang kurang aman untuk kesehatan.
Ikan adalah sumber asam lemak omega 3 terbaik dan juga mengandung vitamin dan mineral. memakan ikan 2 kali seminggu, telah terbukti manfaatnya, di antaranya, fungsi sistem kekebalan tubuhnya membaik, peningkatan visi, penurunan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan perkembangan otak pada bayi. Satu studi menemukan, bahwa orang yang mengkonsumsi ikan memiliki 36% penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner.
Semua jenis ikan mengandung merkuri, bahan kimia, dioksin, PCB, dan kontaminan lainnya, namun kadarnya berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Ada beberapa varietas yang mengandung sedikit bahan kimia dan merkuri dan aman untuk dikonsumsi, dengan demikian, manfaat lebih besar daripada risiko. Menurut healthextremist.com, Ikan yang aman dan sehat untuk dimakan 1-2 kali per minggu adalah ikan salmon (Alaska), ikan flounder, kerang, ikan lele, dan ikan sole, sedangkan ikan yang harus dihindari adalah mackerel (king), ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan halibut, dan ikan tuna.
Ikan yang beredar di pasaran, lebih dari 80% berasal dari negara-negara berkembang seperti Thailand dan Vietnam, di mana peraturan tidak terlalu ketat. Di negara-negara tersebut, ikan mungkin dibesarkan dalam kondisi kurang aman, seperti limbah. Pestisida, bahan kimia yang dilarang, dan logam berat, menjadi alasan ikan tidak dibesarkan di Amerika Serikat. Ketika ikan dipanen dalam kondisi tidak sehat, mereka menambahkan pestisida dan antibiotik.
Hindari membeli ikan ternak! Ini merupakan keprihatinan besar terutama ketika memilih jenis ikan salmon. Di Amerika, orang harus berhati-hati ketika ingin membeli ikan salmon. Ikan salmon liar yang tertangkap yang diberi label sebagai salmon Alaska, itulah yang dipilih untuk dibeli. Jika tidak dicap sebagai salmon Alaska, ini artinya adalah bahwa ikan itu diternak atau ikan salmon Atlantik.
Di Amerika, jika kesulitan membeli ikan salmon Alaska segar, maka dapat membeli ikan salmon beku. Ikan salmon yang aman dikonsumsi, berlebel “King Chinook Salmon”, “Silver Coho Salmon”, dan “Red Sockeye Salmon”. Sebagian orang merekomendasikan, bahwa mengkonsumsi ikan, lebih aman dalam jumlah sedang, sekitar 1 sampai 2 kali per minggu. Hal ini mengurangi ekspos terhadap bahan kimia dan merkuri dalam ikan.
Mengapa harus menghindari mengkonsumsi ikan yang diternak? Alasannya adalah bahwa ikan yang diternak telah mengandung bahan kimia yang kurang aman untuk kesehatan.
Demikian Manfaat dan Resiko Mengkonsumsi Ikan, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar